Wabah ini membuat anak-anak bernapas dengan terengah-engah.
Saat itu, Drinker menyadari aplikasi respirator buatannya sangat dibutuhkan anak-anak dengan polio.
Drinker menguji prototipe respirator pada dirinya dan rekan-rekannya.
Pasien pertama yang menggunakan respirator adalah seorang gadis berusia 8 tahun dengan polio.
Drinker sekali lagi dipanggil ke Rumah Sakit Anak-anak di Boston, tempat gadis itu mengalami gangguan pernapasan.
Pada tahun 1929, Drinker dan Shaw menerbitkan sebuah artikel yang menggambarkan respirator mereka sebagai "alat yang agak rumit".
Respirator Drinker, seperti yang diketahui, terdiri dari tangki logam silindris dengan penutup dan kerah karet yang dipasang di salah satu ujungnya, sehingga kepala dan leher pasien akan menonjol.
Tekanan udara di dalam tangki dikontrol melalui mekanisme katup yang terhubung ke dua pompa udara.
Meskipun sebelumnya telah ada upaya ventilasi buatan dengan perangkat tekanan negatif, desain Drinker mengambil keuntungan dari ketersediaan sumber daya yang terus menerus dalam bentuk listrik.
"Ini adalah momen penting yang sangat awal dalam teknologi medis modern.