Follow Us

Sindiran Yenny Wahid Pada Stafsus Milenial Gegara Dualisme Kepentingan: Mencederai Kepercayaan Publik

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Selasa, 21 April 2020 | 12:35
Sindiran Yenny Wahid Pada Stafsus Milenial Gegara Dualisme Kepentingan: Mencederai Kepercayaan Publik
Kolase Kompas.com

Sindiran Yenny Wahid Pada Stafsus Milenial Gegara Dualisme Kepentingan: Mencederai Kepercayaan Publik

Yenny pun didapuk menjadi staf khusus bidang Komunikasi Politik pada 2006 silam.

Namun jabatan tersebut hanya berlangsung satu tahun lantaran putri Presiden keempat RI itu memilih mengundurkan diri.

Saudari dari Gubernur Jawa Timur ini membeberkan alasannya lebih memilih mundur dari jabatan staf khusus.

Baca Juga: Sang Ibu Tetap Setia Menunggunya Hingga Teteskan Air Mata di Detik-detik Terakhir, Nunung Pernah Merasa Punya Dosa Besar Usai Lempar Uang ke Wajah Ibunya: Itu Dosa yang Nggak Akan Saya Lupakan

Ia pun beralasan bahwa pilihannya untuk undur diri dari jabatan orang dekat Presiden kala itu untuk menghindari konflik kepentingan yang akan menerjangnya.

Sebab saat itu dirinya selain menjabat sebagai stafsus Presiden, Yenny juga diketahui sebagai salah satu pengurus partai politik besar, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Saya keluar kan lebih karena waktu itu ada konflik kepentingan dengan partai. Saya masih diminta oleh Gus Dur untuk mengurus partai," kata Yenny dikutip dari Kompas.com, Senin (20/4/2020).

Di posisi tersebut, Yenny sempat bimbang lantaran harus memilih salah satu dari dua jabatan yang sama-sama menguntungkan tersebut.

Baca Juga: Tak Lazim, Warga Probolinggo Dikejutkan Dengan Kemunculan Ubur-ubur di Sungai, Jumlah Tak Terhingga Sampai Tutupi Permukaan Air, Pertanda Apa?

Yenny Wahid, Founder MORA Beyond Beauty di acara soft launching
Dinda Stylo.ID

Yenny Wahid, Founder MORA Beyond Beauty di acara soft launching

Ia berpendapat bahwa ketika berada di pemerintahan, maka prioritas utama adalah kepentingan mengabdikan diri melalui jabatan yang telah diamanahkan.

Yenny khawatir, jika mengambil posisi sebagai pengurus partai tetapi juga menjabat sebagai staf khusus, ia tak dapat menjalankan amanah dan kepercayaan publik.

Source : Kompas.com, Kompas TV

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest