Serta Armada AS sudah membunyikan klakson agar ke-11 kapal militer Iran menyingkir.
US Navy menyebut tindakan itu "berbahaya dan tidak profesional."
"Kapal-kapal IRGCN berulang kali melintasi haluan dan buritan kapal-kapal AS pada jarak yang sangat dekat dan kecepatan tinggi."
Termasuk dengan titik pendekatan (BPA) terdekat 50 yard dan dalam berjarak 10 meter dari haluan USCGC Maui," ujar pernyataan resmi dari US Navy.
Saking panasnya kejadian itu, dua unit helikopter AH-64E Angkatan Darat AS yang berada di dek USS Lewis B.Puller mengudara untuk mendukung operasi Air Support jika diperlukan.
Menanggapi hal ini Menlu Iran Javad Zarif bercuit di akun Twitternya @JZarif dimana ia mengatakan armada AS sedang tersesat tak tahu arah saat itu.
"Angkatan Laut AS tampaknya tidak dapat menemukan jalannya di sekitar perairan kita. Mungkin karena belum tahu namanya: Teluk Persia, seperti yang disebut 2.000 tahun lebih dulu ada sebelum AS lahir."
"Atau mungkin mereka tidak tahu apa yang dilakukannya di halaman belakang negara kami, 7.000 mil dari rumah para awak kapal AS," cuit Zarif.
Lantas apa jadinya jika di perairan internasional itu terjadi baku tembak antar kedua pihak?