Follow Us

Kabar Gembira, AS Sukses Besar Dalam Uji Coba Obat Antivirus Corona Pada 125 Pasien Covid-19: Sebagian Besar Pasien Sudah Keluar, Kami Hanya Kehilangan 2 Pasien

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Sabtu, 18 April 2020 | 11:45
(ilustrasi vaksin) Kabar Gembira, AS Sukses Besar Dalam Uji Coba Obat Antivirus Corona Pada 125 Pasien Covid-19: Sebagian Besar Pasien Sudah Keluar, Kami Hanya Kehilangan 2 Pasien
ABCNews

(ilustrasi vaksin) Kabar Gembira, AS Sukses Besar Dalam Uji Coba Obat Antivirus Corona Pada 125 Pasien Covid-19: Sebagian Besar Pasien Sudah Keluar, Kami Hanya Kehilangan 2 Pasien

Sosok.ID - Sebuah rumah sakit di Chicago, Amerika Serikat (AS) merawat pasien Covid-19 yang parah dengan remdesivir obat antivirus keluaran perusahaan bioteknologi AS, Gilead Sciences Inc dalam uji coba klinis.

Uji coba klinis itu diawasi ketat untuk melihat pemulihan cepat dalam demam dan gejala pernapasan, dengan hampir semua pasien keluar dalam waktu kurang dari seminggu.

Melansir STAT News, remdesivir adalah salah satu obat pertama yang diidentifikasi memiliki potensi untuk berdampak pada SARS-CoV-2, virus corona jenis baru yang menyebabkan Covid-19 dalam tes laboratorium.

Hasil uji klinis Gilead sangat ditunggu-tunggu.

Dan hasil positif kemungkinan akan mengarah pada persetujuan cepat oleh Food and Drug Administration dan badan pengatur serta pengawas obat lainnya.

Baca Juga: Dapur Terancam Berhenti Ngebul Gegara Virus Corona, Pria Ini Terpaksa Tukarkan Ponselnya yang Sudah Rusak Demi Sesuap Nasi untuk Istri dan 5 Anaknya

Jika aman dan efektif, itu bisa menjadi pengobatan yang disetujui untuk pertama kalinya melawan penyakit Covid-19.

Departemen Obat University of Chicago merekrut 125 orang dengan Covid-19 ke dalam dua uji klinis Fase 3 Gilead.

Dari orang-orang itu, 113 memiliki penyakit parah, semua pasien telah diobati dengan infus remdesivir setiap hari.

“Berita terbaiknya adalah bahwa sebagian besar pasien kami sudah keluar, ini bagus. Kami hanya kehilangan (meninggal) dua pasien,” kata Kathleen Mullane, spesialis penyakit menular University of Chicago yang mengawasi penelitian remdesivir untuk rumah sakit.

Komentarnya disampaikan minggu ini pada saat diskusi melalui media video tentang hasil uji coba dengan anggota fakultas University of Chicago lainnya.

Source : Kompas.com

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya

Latest