Asia Times melanjutkan, "juga tidak ada kabar rumah sakit meluap, peningkatan tajam dalam kremasi atau bukti anekdotal lainnya bahwa virus corona menyebar di pulau berpenduduk 4,2 juta jiwa yang mayoritas beragama Hindu, dan ada ribuan warga asing di antaranya."
Bahkan di desan yang belum lama ini viral lantara adanya kasus pesta yang diadakan oleh WNA secara diam-diam di tengah pandemi, Pererenan masih belum ada kasus covid-19.
Baca Juga: Walau Suka Culik Wanita Perawan di Korut, Kim Jong Un Ternyata Seorang Bapak Sayang Anak
Padahal desa tersebut menjadi destinasi wisata dan olahraga air, selancar bagi para pelancong dari luar Bali maupun luar negeri.
"Desa-desa terdekat lainnya juga tampaknya bebas dari virus," tulis Asia Times menambahkan.
Padahal menurut catatan Asia Times, jumlah wisatawan yang datang ke Bali dan berasal dari China meningkat 3 persen selama bulan Januari.
Sedang pada bulan tersebut, terjadi peledakan jumlah kasus covid-19 di Wuhan, China hingga dikeluarkan kebijakan Lockdown.
"Bahkan, mereka masih tiba sampai 5 Februari ketika pihak berwenang akhirnya melarang kedatangan siapa pun yang berada di China dalam 14 hari terakhir," diterjemahkan dari Asia Times.
Tak hanya pemberitaan ini saja, Asia Time sempat menerbitkan berita mengenai minimnya kasus covid-19 di beberapa provinsi di Indonesia termasuk Bali.
Pemberitaan yang diterbitkan pada 7 April yang lalu itu berjudul "Is Tropical Asia Relatively Immune to Covid-19?"
New York Times pun juga menyoroti hal tersebut, namun kantor berita ini lebih menyoroti statmen dari Menko Kemarintiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.