Dan kini, untuk pertama kalinya setelah 26 tahun, Duorijie bisa terbebas dari rasa sakit tersebut.
Duorijie awalnya mencari pertolongan medis pada 2012 setelah tak kuasa menahan sakit yang begitu hebat.
Namun, saat melihat hasil rontgen tengkoraknya, dokter menolak untuk melakukan operasi.
Sebab, pengeluaran pisau sepanjanng 10 cm yang terjebak di otak Duorijie itu terlalu berbahaya.
Beruntung, ia ditemukan oleh rombongan dokter yang tengah berkeliling di pedesaan di Provinsi Qinghai.
"Kami menemukannya saat hendak melakukan perjalanan medis ke Qinghai.
"Kami mengetahui bahwa para ahli memutuskan untuk melakukan perawatan konservatif.
"Ia hanya diberi resep obat penghilang rasa sakit," ujar Dokter Zhang Shuxiang.
"Tetapi gejalanya semakin parah dn tak tertahankan.