Hal itu terjadi lantaran petugas medis yang melakukan rapid test on the spot menemukan pengunjung menunjukkan hasil positif corona.
Ternyata kedua tempat nongkrong yang bertajuk warung kopi dan cafe di lokasi berbeda itu ada pengunjungnya yang positif covid-19.
Lantaran ada petugas yang mengatakan bahwa salah satu pengunjung di sana dinyatakan positif covid-19, pengunjung yang lain pun langsung kabur ketakutan.
Baca Juga: Hadapi Corona: Ini 13 Tips Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh, Salah Satunya Menggerakkan Tubuh
Kerumunan pengunjung yang antre menjalani rapid test on the spot juga langsung bubar saat salah seorang pengunjung pria berkacamata dan memakai masker dinyatakan positif Covid-19, hasil tesnya.
Kepala Biro Operasional (Karo Ops) Polda Jatim, Kombes Pol Muhammad Firman, mengakatakan dua orang warga tersebut langsung dibawa tim medis ke mobil ambulans Biddokes Polda Jatim untuk dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya.
"Mereka berdua dibawa oleh Bidokkes Polda Jatim ke RS Bhayangkara. (Konfirmasi hasil pemeriksaan) gugus tugas (percepatan penangangan Covid-19)," katanya di cafe, Jalan Karah, Jambangan, Selasa (14/4/2020), dikutip dari Surya.co.id.
Firman menerangkan, kegiatan rapid test on the spot ke sejumlah area publik yang lazim menjadi lokasi berkerumunnya warga diawali oleh Polrestabes Surabaya pada Senin (13/4/2020) kemarin.
Pihaknya akan melakukan kegiatan hal serupa secara simultan di sejumlah kawasan Kota Surabaya yang ditengarai terdapat banyak pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19, pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pantauan (ODP).
"Mengapa kami mengambil daerah ini karena kami melihat penyebarannya kami sudah peta kan ini merupakan daerah yang rawan untuk penyebaran," terangnya.
Lantaran ada kasus seperti halnya penemuan orang positif corona yang masih berkeliaran dan bahkan nongkrong di tempat ramai itupun pihak kepolisian Jawa Timur langsung menerapkan serangkaian protokol pencegahan.