Follow Us

Lockdown India Ambyar! Ribuan Buruh Terlantar Nekat 'Merangkak' demi Pulang: Saya Takut Kelaparan, Bukan Corona

Rifka Amalia - Senin, 30 Maret 2020 | 11:15
Pekerja migran di sebuah taman di New Delhi minggu lalu. Penutupan bisnis di seluruh India yang mempekerjakan migran telah membengkakkan jumlah tunawisma.
Rebecca Conway/The New York Times

Pekerja migran di sebuah taman di New Delhi minggu lalu. Penutupan bisnis di seluruh India yang mempekerjakan migran telah membengkakkan jumlah tunawisma.

Sosok.ID - Sebuah migrasi terbesar dalam sejarah modern India, telah diciptakan.

Belum genap semingga lockdown diberlakukan, Negeri Bollywood telah mengalami kekacauan luar biasa.

Ratusan buruh migran yang terdampar dan kelaparan, nekat mudik dan memulai perjalanan panjang ratusan kilometer berjalan kaki demi pulang ke kampung halaman.

Perdana Menteri Narendra Modi, resmi memberlakukan karantina nasional di India pada Selasa (24/3).

Penguncian ini akan berlaku hingga 21 hari ke depan sejak pertama ditetapkan.

Baca Juga: Perangi Virus Corona Agar Tak Menyebar Luas, Beberapa Wilayah Terapkan Lockdown Lokal, Simak Daftarnya!

Upaya ini dilakukan demi mencegah laju sebaran Covid-19 di India.

Namun sayang, kebijakan itu justru berakibat pada kekacauan yang membentuk kerumunan sangat besar.

Melansir The New York Times, Senin (30/3), lockdown India telah menyebabkan bisnis-bisnis di kota dan seluruh negeri tutup.

Sejumlah besar migran yang terbiasa tinggal dan makan di tempat ia bekerja, seketika kehilangan keduanya.

Menurut laporan pejabat rumah sakit, lebih dari selusin pekerja migran telah tewas di berbagai negara bagian India saat mencoba pulang ke kampung halaman.

Baca Juga: Panas! Ditengah Lockdown Corona, Ibu Kota Arab Saudi Malah Diserang Rudal Balistik

Source : Kompas.com, New York Times

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest