Sosok.ID - Imbas buruk dari virus corona yang merebak hampir di semua negara memang merugikan banyak pihak.
Lantaran tak bisa beraktivitas normal seperti sebelumnya dan harus menahan diri dengan tetap berada di dalam rumah mungkin jadi masalah berat bagi sebagian orang.
Apalagi stigma buruk bagi orang yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona akan dijauhi oleh orang-orang memperparah keadaan.
Di China, terdapat seorang pria yang harus menghabiskan waktunya hampir dua bulan tak bisa kemana-mana gegara covid-19.
Bahkan kisahnya tersebut sampai jadi trending topic seantero negeri Tirai Bambu.
Hal tersebut lantaran kemalangan yang menimpanya bukan hanya sekali atau dua kali melainkan sampai 3 kali.
Ya, pria yang jadi bahan perbincangan banyak orang di China itu harus jalani kehidupan sehari-hari di dalam rumahnya selama 50 hari.
Pria bernama Tuan Xiong ini harus alami nasib malang lantaran terjangkit virus corona sampai 3 kali.
Oleh sebab itu selama hampir dua bulan dirinya tak bisa kemana-mana dan bertemu siapa-siapa kecuali tenaga medis.
Salah satu warga di daerah Jining, Provinsi Shandong itu menghabiskan bulan Februari dan Maretnya di dalam rumah sendirian.
Bahkan warga China memiliki istilah untuk diri Xiong yakni, "membeli, satu, dapat dua".
Kabar mengenai kemalangan Xiong tersebut diberitakan oleh Oddity Central pada Kamis (9/4/2020).
Tuan Xiong pertama kali dikarantina ketika Jining mengumumkan lockdown pada 8 Februari.
Atau dua hari selepas dirinya pulang dari Filipina.
Oleh sebab itu Xiong dilarang oleh otoritas setempat untuk keluar apartemennya selama 14 hari.
Hal itu menjadi kisah karantina Xiong yang pertama sampai 50 hari kedepan.
"Kami diberi tahu untuk melakukan karantina mandiri. Jadi saya menaatinya," kata Xiong dalam video yang menjadi trending topic.
Malang tak bisa dihindari, setelah jalani karantina mandiri selama 14 hari, Xiong berniat untuk sekedar jalan-jalan di sekitar tempat tinggalnya.
Namun di jalan dirinya bertemu tetangganya yang baru saja pulang dari Korea Selatan.
Di belakang tetangganya tersebut sudah ada petugas medis yang menggiring sang tetangga.
Gegara bertemu dengan tetangganya itu Xiong harus dikarantina lagi selama 14 hari.
"Karena dia, saya terpaksa masuk rumah lagi selama 14 hari," ujar dia santai.
Dia kemudian menghabiskan lagi masa karantina mandiri di rumahnya selama 14 hari.
Dia mengaku tidak melakukan apa pun sepanjang hari.
"Kemudian jelang masa berakhirnya karantina, ternyata saudara saya baru saja kembali dari Singapura. Saya dikarantina lagi," tuturnya.
Dengan terpaksa, dia kemudian menjalani kembali momen di rumah saja untuk ketiga kalinya secara beruntun, di mana dia tak melakukan apa pun selain berbaring.
Dia sudah mendokumentasikan pengakuannya melalui sebuah video pendek, dengan pengalamannya selama mengisolasi diri menjadi viral. (*)