Setelah spons, kepiting menduduki urutan kedua dalam keefektifan mengurangi virus hingga 90 persen selama 24 jam.
Sementara kerang berhasil hingga 43 persen, dan tiram 12 persen.
Meskipun teruji di laboratorium, Welsh menyadari bahwa belum tentu hasilnya sama di laut lepas.
"Situasinya jauh lebih kompleks, karena banyak spesies hewan lain hadir dan saling memengaruhi," jelasnya.
"Misalnya, jika tiram sedang menyaring virus dan kepiting datang, ia akan menutup katupnya dan berhenti melakukannya. Selain itu, ada faktor-faktor seperti arus pasang surut, suhu, dan cahaya ultraviolet yang perlu dipertimbangkan,” imbuhnya.
Namun setidaknya, hasil studi ini dapat menunjukkan bahwa hewan lalut mampu membasmi partikel virus.
Ini dapat dimanfaatkan di masa depan dengan melakukan penelitian lebih lanjut. (Aristoteles)
Artikel ini pernah tayang di NatGeo dengan judul "Studi: Hewan Laut Diketahui Efektif Mengurangi Kehadiran Virus"