Namun beberapa hari ini pemakaman dilakukan oleh kontraktor swasta, alih-alih para napi.
Pemakaman yang biasanya berlangsung seminggu sekali juga menjadi rutin 5 kali seminggu.
Kamis kemarin ada setidaknya 40 kotak kayu dikubur di tanah yang baru saja digali.
Jasad dibungkus dengan kantung mayat dan diletakkan di kotak dari kayu pinus, dengan nama mereka diukir di atas kotak.
"Mereka menambahkan 2 parit baru jika kami memerlukannya," ujar Jason Kersten, juru bicara Departemen Permasyarakatan kepada Reuters.
"Untuk menjaga jarak dan alasan keamanan, napi tidak ditugaskan untuk lakukan pemakaman saat pandemi ini."
Pengubahan sistem ini bertujuan agar tidak terjadi penyebaran virus Corona di lapas New York.
Dengan kebijakan baru, Petugas Peneliti Medis akan menahan jenazah selama 14 hari sebelum dikirim untuk dimakamkan jika masih tidak diklaim oleh siapapun.
Ditanya awal pekan ini apakah pasien yang diduga memiliki virus corona termasuk di antara yang mati, para pejabat mengatakan mereka tidak yakin karena tidak diketahui apakah beberapa orang yang meninggal tidak dites.