Ini merujuk pada nota diplomatik dari Kementerian Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi.
Namun, WNI yang mendaftar untuk dipulangkan hanya sebanyak 60 orang.
KBRI pun melobi agar petugas haji dan seorang WNI yang sempat dinyatakan hilang turut dapat dipulangkan.
Akhirnya, permohonan itu disetujui.
"Berbagai pihak untuk bisa menerbangkan para WNI, khususnya mereka yang selama satu sampai tiga tahun berada di rumah singgah KBRI Riyadh sebanyak 97 orang, termasuk satu WNI yang pernah hilang selama 31 tahun," papar Agus.
Agus pun berterima kasih kepada pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang berkenan memulangkan para WNI di tengah suasana lockdown akibat pandemi virus corona (Covid-19).
"Di suasana lockdown dan di saat semua bandara ditutup, Arab Saudi juga memberikan izin khusus para WNI yang akan pulang ke Indonesia dengan pengawalan khusus," ucap Agus.
Para WNI dipulangkan dengan Pesawat Saudia dari Bandara King Khalid Riyadh pukul 11.20 waktu Arab Saudi dan dijadwalkan tiba pada tengah malam waktu Indonesia.
Diberitakan, pemerintah Kerajaan Arab Saudi resmi menutup sementara ibadah umrah demi mencegah penyebaran Covid-19.
Arab Saudi juga menutup mal, kecuali toko makanan dan apotek serta melarang menyajikan makanan di restoran dan kafe.