Mereka juga mengindikasikan akan membatalkan haji yang dijadwalkan dilaksanakan musim panas ini.
Tiga dokter yang memiliki hubungan dengan rumah sakit di kerajaan itu mengatakan wabah terbesar terjadi di kalangan non-Saudi.
Buruh migran dari Asia Tenggara atau negara-negara Arab miskin membentuk sekitar sepertiga dari populasi kerajaan, yakni sekitar 33 juta.
Sebagian besar hidup berdesakan bersama di kamp-kamp besar, tidur berdesakan, pergi kerja dengan bus.
Kondisi-kondisi itu ideal untuk penularan virus.
Menteri Kesehatan Tawfiq al-Rabiah memperingatkan bahwa epidemi baru saja dimulai.
Jumlah infeksi selama beberapa pekan ke depan akan berkisar dari 10.000-200.000 kasus.
(Nur Fitriatus Shalihah)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Raja Salman Mengasingkan Diri, 150 Anggota Kerajaan Saudi Positif Covid-19"