Temuan ini diterbitkan pada 27 Maret 2020 di MedRxiv, sebuah situs web untuk menerbitkan laporan awal dari makalah medis yang belum dipublikasikan karena belum ditinjau oleh peneliti lainnya.
Laporan tersebut diterbitkan bukan untuk dijadikan sebagai panduan untuk praktik klinis.
Dalam kasus infeksi kronis menunjukkan, seseorang dapat menularkan virus corona ke orang lain selama berminggu-minggu walaupun ia tak menunjukkan gejala apa pun.
Para peneliti memperingatkan, mungkin ada lebih banyak pasien yang mengalami infeksi kronis tersebut.
Mereka mungkin telah menularkannya ke orang-orang sekitar dan memicu kembalinya wabah.
"Penularan virus yang berkepanjangan ini dapat memperparah situasi dan lebih banyak pasien Covid-19," kata laporan tersebut, seperti dikutip Sosok.ID dari The Sun.
Baca Juga: Isi Dompet Aman! Ditengah Wabah Corona Pemerintah Umumkan Kabar Bahagia Mengenai THR
"Tanpa diduga, kami di sini melaporkan pasien tanpa gejala dengan masa penularan terpanjang."
Para peneliti menyimpulkan bahwa, virus ini tidak terlalu membuat pasien merasa kesakitan, tetapi memiliki masa penularan yang lebih panjang.
Selain itu, tambah mereka, pasien yang terinfeksi virus ini akan lebih susah disembuhkan dengan terapi teratur.
Pasien membutuhkan suntikan plasma dari suvivor Covid-19 agar bisa pulih, kata mereka.