Pasalnya, seorang ibu-ibu yang tinggal di Sondakan, Laweyan, Solo, mengamuk saat petugas Satgas Covid-19 datang berkunjung guna pendataan pemudik dari luar kota.
Ibu-ibu berhijab itu diketahui baru saja pulang dari Jakarta.
Petugas dari Babinsa, Bhabinkantibmas, dan Satlinmas yang datang dan meminta pemudik untuk isolasi mandiri, malah dibentak oleh ibu tersebut.
Melansir Tribun Solo, Lurah Sondakan, Prasetyo Utomo mengatakan, pemudik tiba di rumahnya pada tanggal 28 Maret 2020.
Sesuai aturan protokoler kesehatan, pemudik itu harus menjalani karantina mandiri selama dua minggu.
"Ada laporan warga kalau ada yang datang dari Jakarta. Terus, kalau ada laporan begitu memang kita memiliki kewajiban menindaklanjuti, kemudian kita data," kata Prasetyo, dikutip Sosok.ID, silansir dari Tribun Solo, Senin (6/4).
Petugas pun datang menanggapi laporan dan melakukan pendataan, namun ibu itu justru bersikap tak sopan pada petugas.
Ia mencak-mencak dan berbicara dengan nada tinggi pada petugas sebab tak terima dengan kunjungan itu.
Minta maaf dan siap isolasi mandiri
Prasetyo yang ikut menyayangkan sikap arogan warganya tersebut mengatakan, terjadi kesalahpahaman antara petugas dan pemudik.