Sosok.ID - Video anjing mengeluarkan busa dari mulut karena diracun beredar di media sosial.
Setelah sebuah laporan di televisi mengklaim bahwa anjing dan kucing dapat menularkan virus corona.
Melansir dari Daily Mail, rekaman yang menunjukkan detik-detik dua ekor anjing menjemput ajalnya itu diambil di Beirut, Lebanon.
Faktanya, hingga kini tak ada bukti yang bisa menunjukan bahwa hewan peliharaan dapat menularkan Covid-19 ke pemiliknya.
Tetapi rasa khawatir telah membuat hewan-hewan tak berdosa itu ditelantarkan di jalanan.
Seorang aktivis mengatakan, terdapat 50.000 hewan yang ditelantarkan oleh pemiliknya di Lebanon.
Dua anjing di dalam video itu diduga diracun menggunakan pestisida jenis methomyl oleh seorang wanita yang tinggal di Gunung Lebanon, di sebuah desa bernama Mhaydseh.
Laporan pada Sabtu malam di MTV telah dihapus dari meda sosial sejak ativis dan pakar hewan mengklaim laporan tersebut adalah palsu.
"MTV bertanya kepada seorang dokter di Belgia tentang kucing yang menderita Covid-19.
"Dokter yang bahkan bukan dokter hewan itu menyampaikan bahwa hewan peliharaan dapat menularkan corona kepada manusia," ujar aktivis binatang, Paola Rebeiz kepada Mail Online di rumahnya di Beirut.
"(Pernyataan) itu menyebabkan maraknya pembunuhan dan penelantaran.
"Sejauh ini sepertinya masyarakat melakukan hal tersebut, tetapi kami mendengar bahwa pemerintah kota juga mengumpulkan hewan liar dan membunuh mereka."
Sejak pemberitaan di MTV itu, Rebeiz, didukung oleh blogger Gino Raidy terus mendengungkan kampanye untuk meningkatkan kesadaran dan menghentikan tindakan meracun.
Raidy yang memiliki banyak pengikut di Twitter mengatakan, laporan di MTV telah menyesatkan banyak orang.
"Orang-orang ketakutan," ujar Raidy pada Mail Online.
"Saluran (televisi) di sini ceroboh, padahal orang-orang mengandalkannya.
"Sebelumnya, ada hukum yang mengatur kekejaman terhadap hewan, jadi bila polisi menegakkannya tidak akan ada masalah.
"Tapi kini ada reaksi keras terhadap mereka yang meracuni, yang ada jauh sebelum laporan MTV, mengingat adanya kasus di beberarpa wilayah.
"Nampaknya orang-orang meyakini bahwa anjing dapat menularkan virus corona."
Kepala MTV, Michel Murr menolak ketika dimintai komentarnya oleh Mail Online.
Sementara itu, sebelumnya dua ekor anjing di Hong Kong dan seekor kucing di Belgia telah dilaporkan positif corona.
Tetapi, pejabat kesehatan mengatakan hewan peliharaan itu tertular dari pemiliknya.
Sampai saat ini belum ada bukti yang menunjukkan hewan dapat menularkannya kembali ke manusia.
"Kami tidak memiliki bukti bahwa hewan, termasuk hewan peliharan, dapat menyebarkan Covid-19," kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.
Pemerintah Lebanon kini tengah berupaya untuk menenangkan warganya atas info tersebut.
Dengan berkeliling ke rumah-rumah menggunakan pengeras suara untuk mengumumkan bahwa anjing dan kucing tak dapat menularkan virus corona.
(*)