Follow Us

Agar Tak Kluyuran, ODP Corona di Aceh Diberi Biaya Hidup Harian Rp 200.000 Per Hari

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Senin, 30 Maret 2020 | 11:35
Agar Tak Kluyuran, ODP Corona di Aceh Diberi Biaya Hidup Harian Rp 200.000 Per Hari
Freepik.com

Agar Tak Kluyuran, ODP Corona di Aceh Diberi Biaya Hidup Harian Rp 200.000 Per Hari

Sosok.ID - Persebaran virus corona yang cepat membuat banyak pmerintah daerah melakukan kebijakan yang ketat.

Termasuk dengan gaungan dari pemerintah pusat untuk lakukan social distancing dan juga berkerja dari rumah menjadi salah satu contohnya.

Tetapi terkadang masih ada juga orang yang dihumbau untuk tetap dirumah agar terhindar dari Covid-19 tapi tetap nekat keluyuran ke luar rumah.

Hal itupun bisa jadi membahayakan bagi dirinya maupun orang disekitarnya.

Baca Juga: Ngeluh Jadi Tumpuan Finansial Galih Ginanjar di Penjara, Barbie Kumalasari Lebih Ingin Anggap Suaminya Sebagai Adik: Ya Udah Anggap Aja Kakak Adik

Oleh sebab itu salah satu bentuk penanganan dan membuat warga yang diduga telah menjadi carier virus itupun harus diawasi dengan sangat.

Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya memberikan dana sebesar Rp 200.000 untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) di kota tersebut.

Dana itu akan dikonversi dalam bentuk beras, mi instan, minyak goreng, dan gula selama 14 hari masa pemantauan.

“Surat edaran tentang pemberian dana dan konversinya sudah saya tandatangani dan kirim ke camat untuk seterusnya ke desa-desa,” kata Suaidi Yahya, saat dihubungi, Minggu (29/3/2020).

Baca Juga: Demi Cegah Tertular Covid-19, Warga di Salah Satu Kampung di Jakarta Ini Berbondong-bondong Keluar Rumah Untuk Lakukan Ini!

Dana itu untuk memastikan ODP tidak perlu memikirkan biaya hidup selama dalam masa pemantauan.

Hingga hari ini tercatat ODP di Lhokseumawe berjumlah 18 orang.

“Jika ODP bertambah, maka mereka juga dapat fasilitas itu. Apalagi saya sudah intruksikan pendeteksian ODP pada kepala desa. Pasti jumlahnya terus bertambah,” katanya.

“Jika ada masyarakat yang pulang dari zona merah corona, segera deteksi. Lalu bawa ke puskesmas untuk dicek. Masa karantina mandiri juga harus diawasi masyarakat. Ini demi kebaikan kita bersama,” katanya.

Baca Juga: WHO Uji Obat Covid-19 dan Malaysia Dipilih Pertama Untuk Coba Obat Tersebut, Ini Alasannya!

Dia berharap masyarakat tidak keluar rumah jika tidak sangat mendesak.

Bagi pengusaha agar tidak menyediakan kursi tempat duduk.

“Silakan jualan, namun dengan pola beli. Bukan konsumsi di situ dan disediakan meja,” ujar dia.

Baca Juga: Terapkan Lockdown Satu Dusun di Purbalingga, Anggaran Desa Digunakan Untuk Biaya Hidup Warga Rp 50.000 Per Hari

Memang dibutuhkan kerjasama baik dari pemerintah maupun dari masyarakat sendiri untuk bisa menuntaskan wabah virus corona yang sedang merebak di Indonesia.

Kedisiplinan dan patuh terhadap himbauan pemerintah adalah kunci bagi masyarakat untuk bisa terbebas dari covid-19.

Baca Juga: Kisah Wei Guixian, Orang yang Diduga Terjangkit Virus Corona Pertama Kali Dari Pasar Ikan di Wuhan: Jika Pemerintah Bergerak Cepat Mungkin Sedikit yang Mati

Semua pihak pun harus bergerak bersama-sama sembari menanti obat yang ampuh yang sedang diteliti oleh otoritas kesehatan dunia (WHO) untuk menyembuhkan orang yang terinfeksi virus corona.

(Masriadi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seluruh ODP Corona di Lhokseumawe Diberi Biaya Hidup Rp 200.000 Per Hari "

Source : Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest