Sosok.ID - Sudah jelas sekarang bagi China, kelar urusan virus corona, negeri Tirai Bambu kembali melakukan ekspansi di kawasan sekitar.
Sortie-sortie penerbangan dilakukan AU China sebagai bentuk eksistensinya akan bermacam klaim di kawasan.
Pada Rabu 25 Maret 2020 lalu contohnya dimana jet tempur J-11 China melakukan manuver provokatif menerobos ruang udara Taiwan.
Mengutip Yonhap, Minggu (29/3/2020) belum cukup aksi itu, nyatanya pada hari yang sama AU China menerbangkan pesawat mata-mata Shaanxi Y-9 ke Korea Selatan (Korsel).
Baca Juga: Bersiap Sambut Invasi China, Militer Taiwan Lakukan Latihan Perang Skala Besar
Y-9 China terbang memasuki zona identifikasi pertahanan udara Korea Selatan (KADIZ) tepatnya di sisi tenggara Pulau Jeju pukul 10.06 pagi waktu setempat.
Diketahui Y-9 berada di wilayah tersebut selama 17 menit untuk melakukan misinya yang belum diketahui oleh pihak Korsel.
Setelah itu Y-9 keluar dari KADIZ dan satu jam kemudian kembali memasukinya serta berada di sana selama 18 menit.
Penerbangan ilegal ini memaksa Seoul mengerahkan jet tempurnya untuk menyergap Blackflight tersebut.
Baca Juga: Tak Peduli Wabah Corona, AS-China Ancang-ancang Berperang Akibat Taiwan
"Sebelum masuk pertama, pihak China mengidentifikasi dirinya sebagai pesawat perang yang melakukan operasi militer normal," kata seorang perwira pertahanan udara nasional Korsel.