Melansir Shine.cn, Yang kemudian menelepon hotline perlindungan konsumen kota 12315 pada hari Senin (23/3).
Pihak berwenang dari Administrasi Regulasi Pasar Distrik Huangpu melakukan penyelidikan pada Selasa (24/3), setelah pelanggan mengajukan keluhan resmi.
Menurut pers setempat, para petugas telah melihat melalui rekaman CCTV restoran dan tidak menemukan masker wajah yang ditinggalkan.
Restoran itu berlisensi, dan staf persiapan makanannya terlihat mengenakan masker selama peninjauan rekaman pengawasannya, katanya.
Baca Juga: Berbagi IDEA, Tips Hadirkan Hunian Vertikal Garden di Rumah
Namun, tidak terlihat ada masker bedah sekali pakai yang ditinggalkan di dapur.
Pihak berwenang Huangpu mengatakan mereka akan melakukan penyelidikan lebih lanjut atas insiden tersebut.
Untuk mencegah potensi bahaya, pihaknya juga telah memerintahkan operator restoran untuk melakukan pemeriksaan sendiri.
Sementara itu, sebuah berita lain datang ketika restoran China lainnya memasang spanduk besar pada hari Senin (23/3) untuk merayakan fakta bahwa Amerika Serikat dan Jepang telah terkena virus corona.
Spanduk merah diletakkan di depan restoran dan berbunyi, "Selamat untuk epidemi Amerika dan hidup epidemi di Jepang kecil."