Sebab merekalah yang mempersiapkan pemakaman bagi jenazah yang menjadi korban Covid-19.
Rasa takut pun pernah hinggap di benak mereka, sebab tempat mereka mengais rejeki ini jadi tempat untuk pemakaman pasien corona yang meninggal dunia.
Was-was tak bisa mereka hindari tapi, para penggali kubur itu tak mundur sedikitpun lantaran apa yang mereka lakukan kali ini adalah bagian dari tugas.
"Rasa takut pasti ada, tapi kita Lillahi taala karena ini bagian dari tugas," kata Sanur (55), petugas makam di TPU Tegal Alur, dikutip dari TribunJakarta.com, Jumat (27/3/2020).
Ia punya tugas baru, yaitu memakamkan jenazah korban corona.
Sanur mengatakan, setiap harinya jumlah korban corona yang dimakamkan di TPU Tegal Alur kian bertambah.
"Kemarin ada sembilan sampai jam 10 malam, sekarang (sampai Pukul 16.00 WIB) sudah lima yang dikubur," kata Sanur.
Sedangkan di sela waktu ketika tak ada jenazah yang datang, dimanfaatkan para petugas makam untuk menggali liang lahat sebanyak mungkin.
Berbeda dengan makam bagi jenazah sebelum wabah virus corona merebak, merekapun saat ini harus menggali kuburan lebih dalam dari biasanya untuk jenazah covid-19.
Hal itu dilakukan untuk menjaga agar jenazah tersebut lebih aman dan tak menularkan virus tersbut.