Bahkan santer dikabarkan, anak-anak para petugas medis ini juga ikut menjadi sasaran bully warga sekitar.
Kejadian ini diungkapkan sendiri oleh salah satu jurnali Kompas TV, Sofie Syarief melalui akun Twitter pribadinya, @sofiesyarief pada 22 Maret 2020.
"Tadi Ketua Persatian Perawat Nasional Indonesia, Pak Harif Fadhillah bilang perawat (dan sejumlah dokter) mulai jadi sasaran stigmatisasi warga.
Beberapa cerita masuk soal upaya pengusiran oleh tetangga karena dianggap jadi pembawa virus. Bahkan anak-anaknya jadi sasaran," tulis Sofie Syarief dalam cuitannya.
Sontak saja cuitan jurnalis Kompas TV tersebut viral di media sosial dan ramai dibicarakan publik.
Hingga detik ini, cuitan Sofie Syarief tersebut telah diretweet sebanyak 5 ribu lebih dan disukai lebih dari 4 ribu pengguna akun Twitter.
Nyatanya, cuitan Sofie Syarief ini bukan sekadar sindiran semata kepada masyarakat.
Mengutip Kompas.com, kenyataannya, para staf medis di RSUP Persahabatan termasuk dokter dan perawat sempat mengalami nasib yang sama.
Mereka bahkan sempat diusir tetangga di sebuah indekos dekat RSUP Persahabatan, Jakarta Timur.