Gusti menjelaskan latihan ini nantinya akan diadakan dalam dua fase yakni Dog Fight dan BVR.
Dalam latihan Dog Fight bisa disimulasikan pilot TNI AU akan melawan satu musuh atau lebih.
Untuk BVR, para pilot berlatih untuk memaksimalkan persenjataan yang dimiliki oleh Su-27/30, termasuk rudal jarak menengah.
"Kita berlatih dalam memahami dan mempelajari taktik BVR dengan persenjataan yang dimiliki oleh pesawat tempur Sukhoi SU-27/30," ungkap Danskadron Udara 11 yang merupakan lulusan terbaik Seskoau A-53 tahun 2016.
Sebelum melakukan latihan AFTC, seluruh pilot melaksanakan Ground School selama satu minggu.
Usai itu terbang Familiarisasi dengan instruktur TFASA dan selanjutnya latihan sesungguhnya dimulai. (Seto Aji/Sosok.ID)