Sosok.ID - Pandemi Covid-19 yang kian mewabah, telah memberikan dampak dalam segala sektor pemerintahan, salah satunya sektor industri dan ekonomi.
Sejak merebak di negara luar China, virus corona baru yang berasal dari Wuhan ini mengakibatkan anjloknya sektor ekonomi negara.
Nilai tukar mata uang Rupiah Indonesia atas Dolar Amerika per 25 Maret 2020 bahkan mencapai Rp 16.145.
Besaran ini menurun dibanding kurs dolar sebelumnya yang mendekati Rp 17.000 pada Senin (23/3), yakni mencapai Rp 16.510.
Dampak virus corona juga membuat dunia industri kekurangan permintaan.
Akibatnya, pemutusan hubungan kerja (PHK) menggaung di tengah wabah.
Melansir Kompas.com, Ekonom sekaligus Direktur Riset Core Indonesia, Piter Abdullah Redjalam mengatakan, PHK dapat terjadi sebagai bagian dari respon dunia usaha.
Sebab tidak ada kepastian mengenai kapan pandemi ini akan berakhir, sehingga memunculkan kepanikan di sektor keuangan.
"Dengan gambaran dampak corona terhadap perekonomian tersebut kita bisa memprediksi gelombang PHK atau setidaknya merumahkan pekerja adalah respons dari dunia usaha," kata Piter, Jumat (20/3).
Menurut Piter, adanya gelombang PHK dapat meningkatkan angka pengangguran dan kemiskinan di Indonesia.