Follow Us

Jangan Panik, Tetaplah Waspada! meski Presentase Kematian Corona Indonesia Disebut Tertinggi di Dunia, Ahli: Saya Rasa Enggak Setinggi Itu

Rifka Amalia - Kamis, 19 Maret 2020 | 18:25
Ilustrasi virus Corona atau Covid-19
FREEPIK_KJPARGETER

Ilustrasi virus Corona atau Covid-19

Bila lebih banyak kasus bergejala ringan ditemukan, tentu presentase kematian akan menurun.

"Jadi, ada kasus infeksi Covid-19 yang tidak terdeteksi atau terdiagnosis. Mungkin karena sakitnya ringan, mungkin karena RS atau dokternya belum aware kalau itu kemungkinan Covid-19, dan sebab lain," kata Panji saat dihubungi Kompas.com, Rabu (18/3/2020).

Baca Juga: Bandelnya Kebangetan, yang Lain Kampanyekan Gerakan di Rumah Aja, Krisdayanti malah Seenaknya Plesiran ke Negeri Orang, Yuni Shara: Saya Khawatir

"Sebagian di antara yang tidak terdiagnosis ini juga mungkin meninggal," lanjutnya.

Oleh sebab itu, menjadi besar kemungkinan angka dipenyebut atau jumlah kasus terlalu kecil, sehingga presentase kematian dengan jumlah kasus menjadi tinggi angkanya.

"Jadi proporsi yang meninggal saya rasa enggak setinggi itu. Dengan kata lain, angka kematian tinggi mungkin bukan karena virusnya lebih ganas, tapi kitanya yang kurang "ganas" mencari orang-orang yang sakit Covid-19," ujarnya.

Panji pun menambahkan bahwa pada saat ini, kita tidak mengetahui secara pasti dan terperinci tentang hal-hal atau indikator yang berkaitan, dan tidak ada angka yang benar bisa diandalkan.

Baca Juga: Isolasi Diri Demi Hindari Corona di Rumah Mewah 7 Lantai Miliknya, Pesepakbola Terkenal Ini Malah Diterpa Gempa Bumi

Prediksi ke depan Lantas, bagaimana prediksi tren angka kasus dan kematian mendatang di Indonesia?

Panji menuturkan bahwa tren ke depannya, jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 akan meningkat, bahkan bisa jadi pesat jumlahnya.

Akan tetapi, perihal kematian, masih banyak faktor yang membuat angka prevalensi kematian akibat virus SARS-COV-2 ini terjadi.

Setidaknya Panji menyebutkan bahwa ada tiga hal yang bisa menjadi faktor kunci untuk menekan prevalensi kematian akibat Covid-19 ini.

Source : Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest