Kepada penyidik, IA mengaku dirinya khilaf lantaran telah satu tahun ditinggal pisah ranjang oleh sang suami yang bekerja di Bengkulu.
IA juga mengaku nekat melakukan itu tanpa mengetahui alasannya dan berdalih dirinya dalam pengaruh bisikan setan.
"Yang ngajak untuk berhubungan intim itu saya. Saya tidak tahu sebabnya, mungkin pengaruh setan," kata IA di depan penyisik Satres Narkoba Polres Muaraenim seperti yang dikutip Sosok.ID dari Sripoku via Kompas.com.
Sedangkan sang anak, EP mengaku menurut saja ketika diajak ibunya untuk melakukan hubungan intim tersebut.
Pasalnya, saat kejadian, remaja berusia 19 tahun ini setengah teler karena habis mengkonsumsi narkoba.
"Saya tidak tahu, saya sudah setengah sadar tahu-tahu digerebek polisi," ungkap EP seperti yang dikutip Sosok.ID dari Kompas.com, Kamis (19/3/2020).
Lebih lanjut, berdasarkan keterangan dari penyidik, IA dan EP berjualan narkoba baru lima bulan belakangan ini.
Pasca ditinggal sang suami bekerja di Bengkulu, IA yang awalnya buruh serabutan nekat berjualan narkoba demi menghidupi kedua anaknya.