Sosok.ID - Kasus penipuan kini ada banyak kedoknya termasuk dengan menyamar menjadi seorang driver atau pengemudi ojek online.
Bahkan belum lama ini salah satu asisten dari artis sekaligus model cantik Sandra Dewi menjadi korban.
Tak tanggung-tanggung, uang senilai ratusan juta rupiah dari hasil bekerja dengan Sandra Dewi pun raib begitu saja.
Apa yang dialami anak buahnya itu pun membuat geram sang majikan hingga ikut angkat bicara.
Sandra Dewi yang merupakan artis sekaligus model tersebut tak tinggal diam dengan apa yang dialami oleh asistennya.
Istri dari Harvey Moeis itu mengaku akan membantu sang asisten sampai pelaku penipuan tertangkap polisi.
Hal itu bukan lantaran agar uang asistennya kembali ke pemilik aslinya.
Sebab Sandra tak mempermasalahkan apabila harus mengganti rugi uang berjumlah ratusan juta milik asistennya yang telah raib tersebut.
Bahkan secara blak-blakan, artis yang memulai kariernya dari dunia modeling itu mengaku sering menjadi korban penipuan.
Tapi dirinya lebih memilih bungkam dan mengikhlaskan apa yang sedang menimpanya sebagai sebuah amal pada orang yang membutuhkan.
Semua itu ia tuangkan dalam sebuah postingan Instagram Storynya beberapa waktu yang lalu.
"Saya bukan tipe yang suka ngepost ginian, baru sekarang. Biasa diam-diam aja. Biarin deh beramal mikirnya," tulis Sandra, yang dikutip Kompas.com yang melansir dari Insta Story Sandra Dewi.
"Tapi yang ini kelewatan karena ini terjadi pada asisten saya dan dalam jumlah besar, ratusan juta rupiah," tutur Sandra.
Menukar uang milik asistennya berkisar ratusan juta yang baru saja raib itu bukan semata-mata karena dirinya kaya raya.
Melainkan Sandra dan suaminya paham betul perjuangan yang dijalani oleh asistennya hingga dapat mengumpulkan uang sebanyak itu.
Sandra menuturkan, sebagai bos dari sang asisten ia bisa saja mengganti kerugian orang kepercayaannya itu.
Namun, Sandra memikirkan jika korban lain tak memiliki bos.
"Oke kita sebagai bos bisa ganti, tapi kalau ini terjadi sama orang lain yang enggak punya bos? Gimana?" tulis Sandra.
Sebelumnya Sandra mengungkapkan asistennya hendak memesan buah dari sebuah supermarket di Kemang, Jakarta Selatan.
Buah itu rencananya untuk diantarkan menuju kompleks perumahan yang masih berlokasi di kawasan tersebut.
Karena uang pembayaran kurang Rp 150 ribu, si oknum meminta asistennya untuk mentransfer.
"Nanti di nominal jangan lupa gunakan barkode 005 lalu 150000. Di nominal 005150000," tulis sang oknum melalui pesan singkat.
Sesudah ditransfer si oknum berkata masih belum masuk. Setelah berkali-berkali transfer, ratusan juta sudah raib.
Saat ini Sandra telah mengetahui alamat oknum berada di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. (*)