"Para peneliti Jerman mengambil peran utama dalam mengembangkan obat-obatan dan vaksin sebagai bagian dari jaringan kerja sama global," kata Menteri Luar Negeri Heiko Maas kepada jaringan penelitian Funke Mediengruppe.
"Kami tidak dapat membiarkan situasi di mana orang lain ingin secara eksklusif memperoleh hasil penelitian mereka," kata Maas.
Seorang anggota parlemen konservatif di Komite Kesehatan Parlemen Jerman, Erwin Ruddel juga sependapat dengan Maas.
"Kerja sama internasional penting sekarang, bukan kepentingan nasional," kata Erwin.
Sementara Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn mengatakan bahwa pengambilalihan perusahaan CureVac oleh administrasi Trump adalah "off the table".
Spahns menegaskan bahwa CureVac hanya akan mengembangkan vaksin virus corona untuk seluruh dunia, bukan hanya untuk masing-masing negara.
Saat dikonfirmasi, kementerian kesehatan Jerman hanya akan mengkonfirmasi keakuratan kutipan yang dikaitkan dengan salah satu juru bicaranya dalam artikel tersebut.
"Pemerintah federal sangat tertarik pada vaksin dan agen antivirus terhadap virus corona baru yang sedang dikembangkan di Jerman dan Eropa," kata juru bicara Jerman.
"Dalam hal ini pemerintah melakukan pertukaran intensif dengan perusahaan CureVac." tambahnya.
Juru bicara Jerman menolak menanggapi adanya pemberitaan yang disebutkan oleh media Die Welt.