Follow Us

Trump 'Suap' Ilmuwan Demi Simpan Vaksin Corona Hanya untuk AS, Pemerintah Jerman Ngamuk: Kami Bekerja untuk Internasional, Bukan Perorangan!

Rifka Amalia - Rabu, 18 Maret 2020 | 11:15
Trump 'Suap' Ilmuwan dan Simpan Vaksin Virus Corona Hanya untuk AS, Pemerintah Jerman Murka: Kami Bekerja untuk Internasional, Bukan Perorangan!
Tangkap Layar The Guardian

Trump 'Suap' Ilmuwan dan Simpan Vaksin Virus Corona Hanya untuk AS, Pemerintah Jerman Murka: Kami Bekerja untuk Internasional, Bukan Perorangan!

"Para peneliti Jerman mengambil peran utama dalam mengembangkan obat-obatan dan vaksin sebagai bagian dari jaringan kerja sama global," kata Menteri Luar Negeri Heiko Maas kepada jaringan penelitian Funke Mediengruppe.

"Kami tidak dapat membiarkan situasi di mana orang lain ingin secara eksklusif memperoleh hasil penelitian mereka," kata Maas.

Baca Juga: Indonesia Didepak AS dari Negara Berkembang dan Didapuk sebagai Negara Maju, Ternyata Ini Maksud Terselubung Donald Trump!

Seorang anggota parlemen konservatif di Komite Kesehatan Parlemen Jerman, Erwin Ruddel juga sependapat dengan Maas.

"Kerja sama internasional penting sekarang, bukan kepentingan nasional," kata Erwin.

Sementara Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn mengatakan bahwa pengambilalihan perusahaan CureVac oleh administrasi Trump adalah "off the table".

Spahns menegaskan bahwa CureVac hanya akan mengembangkan vaksin virus corona untuk seluruh dunia, bukan hanya untuk masing-masing negara.

Saat dikonfirmasi, kementerian kesehatan Jerman hanya akan mengkonfirmasi keakuratan kutipan yang dikaitkan dengan salah satu juru bicaranya dalam artikel tersebut.

Baca Juga: Kesal Lihat Pemerintah Lelet Tangani Corona, Mbah Mijan Bikin Sendiri Ramuan Cegah Covid-19 Masuk Tubuh

"Pemerintah federal sangat tertarik pada vaksin dan agen antivirus terhadap virus corona baru yang sedang dikembangkan di Jerman dan Eropa," kata juru bicara Jerman.

"Dalam hal ini pemerintah melakukan pertukaran intensif dengan perusahaan CureVac." tambahnya.

Juru bicara Jerman menolak menanggapi adanya pemberitaan yang disebutkan oleh media Die Welt.

Source : The Guardian, Twitter

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest