Follow Us

Trump 'Suap' Ilmuwan Demi Simpan Vaksin Corona Hanya untuk AS, Pemerintah Jerman Ngamuk: Kami Bekerja untuk Internasional, Bukan Perorangan!

Rifka Amalia - Rabu, 18 Maret 2020 | 11:15
Trump 'Suap' Ilmuwan dan Simpan Vaksin Virus Corona Hanya untuk AS, Pemerintah Jerman Murka: Kami Bekerja untuk Internasional, Bukan Perorangan!
Tangkap Layar The Guardian

Trump 'Suap' Ilmuwan dan Simpan Vaksin Virus Corona Hanya untuk AS, Pemerintah Jerman Murka: Kami Bekerja untuk Internasional, Bukan Perorangan!

Diketahui, CureVac yang berkantor pusat di kota Tübingen, Jerman barat daya, juga memiliki situs di Frankfurt dan Boston di AS.

Terkait dengan kementerian kesehatan Jerman, ia bekerja sama dengan Paul Ehrlich Institute, sebuah lembaga penelitian dan badan pengawas medis yang berada di bawah kementerian kesehatan Jerman.

Baca Juga: Ternyata Inilah Kunci Utama untuk Lawan Virus Corona! Dibeberkan oleh Pasien yang Sembuh

Pada 11 Maret, CureVac merilis pernyataan bahwa CEO-nya, warga negara AS Daniel Menichella, tiba-tiba meninggalkan perusahaan dan akan digantikan oleh pendiri perusahaan, Ingmar Hoerr.

Pada awal bulan, Menichella diundang ke Gedung Putih di Washington untuk membahas strategi pengembangan cepat dan produksi vaksin coronavirus bersama Trump, wakil presiden, Mike Pence, dan anggota gugus tugas koronavirus Gedung Putih.

Adapun seorang pejabat AS mengatakan kepada AFP pada Minggu (15/3) bahwa laporan itu "terlalu banyak dimainkan".

“Pemerintah AS telah berbicara dengan banyak (lebih dari 25) perusahaan yang mengklaim dapat membantu dengan vaksin. Sebagian besar perusahaan ini telah menerima dana awal dari investor AS.” katanya.

Baca Juga: Belum Kelar Virus Corona, Masyarakat Indonesia Juga Dihantui Masalah Baru yang Bikin Bingung

Pejabat itu juga membantah bahwa AS sedang berusaha menyimpan vaksin potensial untuk dirinya sendiri.

“Kami akan terus berbicara dengan perusahaan mana pun yang mengklaim dapat membantu (membuat vaksin corona). Dan solusi apa pun yang ditemukan akan dibagikan kepada dunia," kata pejabat itu.

Setelah maraknya pemberitaan mengenai upaya Trump yang disebut ingin menguasai vaksin corona untuk dirinya sendiri, banyak analis yang menyampaikan kritik.

Dr. Brian Klaas, seorang ilmuwan dan dosen politik di University College London menanggapi sebuah cuitan yang melaporkan berita tersebut dalam Twitternya, Minggu (15/3).

Source : The Guardian, Twitter

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest