Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kisah Pilu Zaenal Abidin, Warga Lombok Timur yang Tewas di Tangan 9 Oknum Aparat Penegak Hukum, Ibu Almarhum: Saya Ingin Melihat Wajah Polisi yang Memukuli Anak Saya

Rifka Amalia - Senin, 16 Maret 2020 | 15:15
Suasana rekonstruksi adegan penganiayaan Zaenal (Kiri) dan Zahabudin, orangtua Zaenal Abidin (Kanan)
KOMPAS.COM/IDHAM KHALID

Suasana rekonstruksi adegan penganiayaan Zaenal (Kiri) dan Zahabudin, orangtua Zaenal Abidin (Kanan)

Sembilan oknum polisi tersebut yakni Ahmad Subhan, I Nengah Darta, Irwan Hadi, Muhammad Ali, Nuzul Huzaen, Lalu Awaludin, Bagus Bayu Astaman, Heri Wardana, I Wayan Merta Subagia.

Baca Juga: Raffi Ahmad Beli Mobil Senilai Rp 700 Juta, Nagita Slavina Mangkel Setengah Mati: Sudah Bayar Mahal Nyusahin, Kacanya Seret Gue Nggak Bisa Dandan

Ibu Almarhum ingin melihat wajah pelaku penganiayaan

Kedua orang tua Zaenal Abidin saat hadir di persidangan, (10/2/2020).

Kedua orang tua Zaenal Abidin saat hadir di persidangan, (10/2/2020).

Ibu almarhum Zaenal Abidin, Rahmah, hadir di persidangan anaknya di Pengadilan Negeri Selong Lombok Timur, Senin (10/2/2020).

Rahmah ingin melihat wajah aparat yang telah memukuli putranya.

"Saya ingin melihat orang yang memukul anak saya samapai luka seperti itu," ungkap Rahmah usai persidangan.

Ia bahkan harus memohon pada petugas agar diizinkan ikut melihat tersangka.

"Tadi saya mohon-mohon supaya bisa ikut melihat siapa-siapa yang melakukan pemukulan itu. Sejak di Mataram itu saya ingin melihat muka mereka (tersangka)," kata Rahmah

Sementara sang ayah, Sahabuddin, berharap pelaku dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Harapan kami, mereka (pelaku) bisa dihukum seberat-beratnya," kata Sahabuddin.

Baca Juga: Minum Air Seni dan Mandi Kotoran Sapi Selama 21 Tahun, Ratusan Penduduk di India Percaya Tak Akan Tertular Virus Corona, Sampai Dibuat Pesta Khusus Mabuk Air Seni

Source :Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x