Sementara beberapa waktu ini, jagat media dihebohkan dengan video viral seorang muazin yang menangis saat mengumandangkan azan.
Dilansir dari Aljazeera via Kompas.com, sejumlah masjid di Kuwait pada Jumat (13/3) lalu, membuat seruan azan yang berbeda.
Mereka mengganti seruan "Hayya'alash shollah" menjadi "shalluu fii richaaalikum, shalluu fii buyuutikum..." yang artinya, "salatlah di dalam perjalanan (kendaraan) kalian, salatlah di dalam rumah-rumah kalian."
Dalam video yang diunggah Aljazeera, muazin yang mengumandangkan azan terdengar menangis.
Video serupa juga diunggah oleh akun Instagram @mwv.mystic.
Tangis pilu sang muazin terdengar setelah ia menyerukan kepada umat muslim untuk melakukan ibadah salat di rumahnya masing-masing.
Dengan suara parau, muazin itu terdengar tak mampu melanjutkan azannya.
"Sebuah rekaman adzan yang dikumandangkan di Kuwait ini viral setelah memperdengarkan suara parau sang muadzin saat mengubah panggilan shalat dari "Hayya 'alash shollah" menjadi "Ashsholatu fii buyutikum" atau yang berarti 'Salatlah di rumah masing-masing,'" tulis akun tersebut, seperti dilansir Sosok.ID dikutip dari Instagram @mwv.mystic, Minggu (15/3).
Menurutnya, tindakan ini selaras dengan apa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW di masa lalu.
"Hal ini bukanlah sesuatu yang baru, hal yang sama sudah disunnahkan Rasulullah shalallahu alaihi wassalam jika kondisi lingkungan tidak memungkinkan untuk beribadah sholat berjamaah di mesjid. Dalam hal ini, beberapa alasan diantaranya hujan lebat, angin kencang, terjadinya suatu peristiwa yang membahayakan jika orang2 keluar rumahnya," tulisnya.