Sejak kedatangan KKB beberapa hari lalu, katanya, barang maupun bahan kebutuhan pokok diambil secara paksa dari rumah-rumah warga setempat oleh KKB.
"Kami di kampung sudah tidak aman, jadi kami kasih tinggal kampung untuk keselamatan nyawa kami'" ungkap Septinus.
"Selain itu bahan makanan kami juga sudah tidak ada, sehingga kami akan ke Timika untuk tinggal di rumah keluarga," tambahnya."Nyawa lebih penting, hewan (babi) itu milik dunia, kami kasih tinggal dan itu sudah pasti akan diambil oleh mereka (KKB), biar Tuhan yang menghukum mereka," tutur Septinus.
Di sisi lain, informasi soal warga dari berbagai kampung di Tembagapura yang mengungsi ke Timika menarik perhatian Veronica Koman.
Tersangka provokasi kerusuhan Papua dan Papua Barat ini menyebut warga mengungsi karena terjepit situasi.
Melalui akun Twitter pribadinya, Veronica membantah KKB melakukan teror dan intimidasi terhadap warga.
"Warga yang mengungsi dari Tembagapura ke Timika adalah sipil yang terjepit di tengah-tengah konflik bersenjata.
Narasi "teror OPM" menegaskan tanggung jawab pusat untuk menyelesaikan akar konflik. Mereka mengungsi karena trauma jadi salah sasaran aparat, bukan karena teror OPM," tulis @VeronicaKoman, Selasa (10/3/2020).
Dari keterangan warga, aktivis HAM yang kini berada di Australia itu menyebut warga memilih mengungsi akibat mengalami trauma.