Sosok.ID - Raja Salman sedang menguji seberapa jauh nyali Rusia.
Awalnya Arab Saudi dan OPEC awalnya berencana memangkas produksi minyak mentah karena pasar rusak akibat virus Corona.
Namun Rusia tidak menyetujui hal ini dan tetap memproduksi minyaknya seperti biasa.
Hal ini sontak membuat Raja Salman emosi.
Ia lantas memerintahkan perusahaan minyak Arab Saudi, Aramco, agar menggenjot produksinya dari 12 juta barel per hari menjadi 13 juta barel per hari.
Mengutip Reuters, Jumat (13/3/2020) akibatnya harga minyak dunia anjlok gegara surplus.
Riyadh sengaja melakukan hal ini untuk merebut pasaran minyak dari Rusia.
Bukan hanya itu, Raja Salman juga mengajak Uni Emirat Arab untuk meningkatkan produksi minyaknya dan disetujui oleh Dubai.
Raja Salman benar-benar menantang Rusia dengan perang minyak.
Baca Juga: Arab Saudi Tantang Perang Dagang Rusia, Raja Salman Bakal Guyur Dunia dengan Minyak Mentah
Menanggapi tantangan ini, wakil menteri energi Rusia Pavel Sorokin angkat bicara.