Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Modal Gerobak Dangdut Keliling dan Biduan Sawer, Sekelompok Orang Ini Asyik Joget di Kuburan Sampai Malam, Sempat Viral dan Jadi Incaran Warga Setempat

Tata Lugas Nastiti - Kamis, 12 Maret 2020 | 19:00
Modal Gerobak Dangdut Keliling dan Biduan Sawer, Sekelompok Orang Ini Asyik Dugem di Kuburan Sampai Malam, Sempat Viral dan Jadi Incaran Warga Setempat
Kolase gambar ilustrasi konser dangdut via tangkap layar YouTube/Kompas TV dan TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA

Modal Gerobak Dangdut Keliling dan Biduan Sawer, Sekelompok Orang Ini Asyik Dugem di Kuburan Sampai Malam, Sempat Viral dan Jadi Incaran Warga Setempat

“Pada begitu semua, yah orang mabuk semua susah. Kami anggap aja orang-orang gila semua. Kalau ditanya jawabnya malah ngelantur,” ujarnya.

Gerombolan pemabuk

Warga Kota Depok, Jawa Barat, tengah digegerkan video konser musik dangdut yang ada disebuah Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Gang Rembulan, Kecamatan Pancoran Mas.

Baca Juga: Ogah Menjanda Sampai Tua, Chaterine Wilson Terang-terangan Cari Jodoh Lewat Aplikasi Kencan: Enggak Usah Terlalu Gengsi...

Fuad penjaga makam di TPU tersebut mengatakan, konser musik dangdut ini kerap digelar setiap satu minggu sekali hingga dua minggu sekali.

Merasa risih dengan kegiatan tersebut, Fuad serta warga hingga Ketua RT setempat pun sudah mencoba menegur dan menghentikan aktivitas yang tak wajar ini.

Namun, segala usahanya tak membuahkan hasil dan pagelaran musik dangdut ini masih terus berlangsung hingga semakin mengganggu kenyamanan warga sekitar.

Fuad mengaku, gerombolan orang yang menggelar musik dangdut ini kerap terpengaruh minuman keras.

Baca Juga: Rusia Bingung, Raja Salman Ajak Uni Emirat Arab Genjot Produksi Minyak Mentah untuk Perangi Negeri Beruang Merah

“Pada begitu semua , yah orang mabok semua susah. Kita anggap aja orang-orang gila semua. Kalau ditanya jawabnya malah ngelantur,” kata Fuad di lokasi, Kamis (12/3/2020).

Fuad mengatkan, gerombolan orang yang menggelar musik dangdut di kuburan ini bukan berasal dari RT setempat.

“Bukan, ini mah warga luar semua. Salah satu lokasinya kan makam Islam yang harus benar-benar kita hargai, orang tua, nenek, kakek kita disitu,” katanya.

Source :Tribun Jakarta

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x