Sosok.ID - Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud nampaknya amat serius ingin menjepit Rusia.
Raja Salman marah lantaran Rusia menolak memangkas produksi minyak bumi saat pertemuan OPEC dengan Negeri Beruang Merah.
Produksi minyak ingin sengaja dipangkas karena rusaknya pasar akibat virus Corona.
Akan tetapi Rusia tak menggubris hal ini dan tetap memproduksi minyak seperti biasa.
Mengutip kontan.co.id, Kamis (12/3/2020) mendapati penolakan Rusia, Raja Salman langsung memerintahkan perusahaan minyak Arab Saudi, Aramco untuk menggenjot produksinya menjadi 13 juta barel per hari.
Hal ini sengaja dilakukan untuk mengguyur dunia akan minyak mentah demi merebut pasaran dari Rusia.
Akibatnya pada kemarin malam pukul 23.28 WIB, harga minyak Brent jatuh ke 36,44 dolar AS per barel.
Minyak West Texas Intermediate (WTI) jatuh 2,97 persen ke 33,34 dolar AS per barel.
Harga minyak dunia saat ini sedang anjlok.
Baca Juga: Arab Saudi Tantang Perang Dagang Rusia, Raja Salman Bakal Guyur Dunia dengan Minyak Mentah
Belum puas, Raja Salman kemudian mengajak negara tetangganya, Uni Emirat Arab (UEA) untuk meningkatkan kapasitas produksinya.