Ajakan Raja Salman langsung disambut baik oleh Dubai
Melalui kilang minyak nasionalnya, ADNOC, UEA langsung meningkatkan kapasitas produksinya dari 4 juta barel per hari menjadi 5 juta barel per hari.
Padahal UEA sejatinya pada tahun 2030 baru mulai meningkatkan produksinya, namun ajakan Raja Salman membuat mereka mengubah pikiran.
"Strategi kejutan dan kekaguman Saudi menunjukkan kepada kita bahwa untuk membawa Rusia kembali ke meja perundingan, itu serius karena menyebabkan harga dan pendapatan yang menyakitkan bagi semua produsen minyak," kata analis UBS dalam sebuah catatan.
"Persediaan minyak yang lebih tinggi kemungkinan akan membebani harga selama beberapa bulan mendatang," lanjut catatan tersebut.
Kini Moskow menganggap perang dagang yang dilancarkan Arab Saudi amat serius.
Menteri Energi Rusia Alexander Novak mengatakan rencana Arab Saudi untuk meningkatkan kapasitas produksi "mungkin bukan pilihan terbaik".
Putin dan pemerintahannya harus segera mengambil tindakan jika tak mau pasar minyak mereka habis digerus oleh Arab Saudi. (Seto Aji/Sosok.ID)