Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kasus 25 Covid-19 di Indonesia Meninggal Dunia, 'Wong Cilik' Jejeritan, Corona Bikin Masyarakat Borong Sembako Berkarton-karton, Pakar: Panik Itu Bakat

Rifka Amalia - Kamis, 12 Maret 2020 | 10:15
Pusat perbelanjaan Grand Lucky di kawasan SCBD, Jakarta Selatan dipenuhi warga yang ingin membeli kebutuhan pokok pasca informasi dua orang WNI positif terinfeksi virus corona. Foto di lokasi Senin (1/3/2020)
KOMPAS.COM/ RINDI NURIS VELAROSDELA

Pusat perbelanjaan Grand Lucky di kawasan SCBD, Jakarta Selatan dipenuhi warga yang ingin membeli kebutuhan pokok pasca informasi dua orang WNI positif terinfeksi virus corona. Foto di lokasi Senin (1/3/2020)

Pihak Istana melalui Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko juga mengerahkan Kapolri untuk menangani fenomena ini.

"Nanti Kapolri supaya menurunkan anggotanya untuk ikut membatasi masyarakat melakukan hal yang berlebihan seperti itu," kata Moeldoko, Senin (2/3).

"Tidak perlu panik masyarakat tenang, kalau itu terjadi malah akan mempengaruhi ketersediaan," ujarnya.

Panik adalah bakat

Menanggapi hal tersebut, pakar Neurosains dr. Ryu Hasan, SpBS dalam acara bertajuk Mengenali Virus Melawan Panik menyebutkan, kepanikan adalah suatu bakat yang muncul pada diri seseorang.

Baca Juga: Total 27 Orang Terjangkit Corona di Indonesia, Paranormal Wirang Birawa Beberkan Bakal Ada Obatnya : Amin, Akan Ketemu Solusinya

"Panik atau tidak, itu bakat," kata Ryu, Selasa (10/3).

Lebih lanjut, Ryu menjelaskan bahwa cara pandang manusia dalam menghadapi persoalan tergantung dari bakat suatu individu.

Orang dengan bakat bahagia, menurut Ryu akan menghadapi segala kasus dengan bahagia pula.

Sementara orang Indonesia, cenderung memiliki bakat kepanikan yang lebih besar dibanding bahagia.

"Sebetulnya kepanikan itu juga bakat. Tapi kepanikan massa itu adalah berbeda," ujar dia.

Baca Juga: Pasien Positif Virus Corona Kian Meningkat di Tanah Air, Australia Sebut Indonesia Payah Dalam Tangani Wabah Ini: Kemungkinan Jauh di Bawah Standar

Source :Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x