Follow Us

Kisah Soekarno Ditodong Pistol untuk Memaksanya Tandatangani Supersemar

Seto Ajinugroho - Rabu, 11 Maret 2020 | 08:00
Kisah Soekarno Ditodong Pistol untuk Memaksanya Tandatangani Supersemar
IPPHOS/Dok.KOMPAS

Kisah Soekarno Ditodong Pistol untuk Memaksanya Tandatangani Supersemar

Letjen TNI M.Jusuf (kiri) dan Letjen TNI Amir Machmud, keduanya saksi dimana Supersemar ditandatangani oleh Soekarno
KOMPAS

Letjen TNI M.Jusuf (kiri) dan Letjen TNI Amir Machmud, keduanya saksi dimana Supersemar ditandatangani oleh Soekarno

Disinyalir ada juga kehadiran perwira tinggi lainnya yakni Maraden Panggabean.

Baca Juga: Bikin Resah! Begal Payudara di Kalimantan Ternyata Sudah Beraksi Sejak 2019, Pernah Terekam Video Lakukan Onani di Pinggir Jalan

Soekardjo Wilardjito, ajudan Soekarno mengatakan saat itu ditodong pistol FN 46 oleh Panggabean sehingga Bung Karno dalam keadaan tertekan saat menandatangani Supersemar.

Soekardjo juga lantas mencabut pistolnya karena keselamatan presiden terancam.

Menurut Soekardjo, Soekarno tetap bersedia menandatangani Supersemar karena tak ingin ada pertumpahan darah dan berharap mandat itu akan dikembalikan padanya.

Soeharto, Supersemar mengantarnya ke pucuk tertinggi pemimpin Indonesia
KOMPAS/JB SURATNO

Soeharto, Supersemar mengantarnya ke pucuk tertinggi pemimpin Indonesia

Namun, pada 1998 Maraden membantah cerita itu dan menuduh Soekardjo bohong. Bantahan juga disampaikan M Jusuf dan Soebandrio yang ada di lokasi.

Entah cerita itu benar atau tidaknya, yang pasti 'berkat' Supersemar, Soeharto berhasil menjadi rezim penguasa Indonesia selama 32 tahun lamanya. (Seto Aji/Sosok.ID)

Source : kompas

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest