Follow Us

Kabar Gembira! Pemerintah Tambah 4 Hari Libur untuk Tahun 2020, Benarkah Karena Wabah Virus Corona?

Rifka Amalia - Senin, 09 Maret 2020 | 16:00
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudyaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memimpin rapat mengenai revisi hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2020 di kantor Kemenko PMK, Senin (9/3/2020).
Kompas.com/Fitria Chusna Farisa

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudyaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memimpin rapat mengenai revisi hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2020 di kantor Kemenko PMK, Senin (9/3/2020).

Sosok.ID - Pemerintah menambah hari libur dan cuti bersama tahun 2020 sebanyak empat hari.

Penambahan hari libur dan cuti bersama itu diputuskan dalam rapat bersama antar-menteri yang dipimpin Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendi.

Hari libur tahun 2020 yang mulanya hanya 20 hari saja, kini telah menjadi 24 hari.

Meskipun begitu, Effendi membantah bahwa penambahan hari libur dan cuti bersama tahun 2020 berkaitan dengan perkembangan virus corona (Covid-19).

Baca Juga: Terancam Bakal Diperkosa, Gadis Ini Reflek Sabet Penis Pelaku dengan Pisau Dapur Hingga Terjadi Pendarahan, Lihat yang Tejadi!

Menurut Muhadjir Effendy, sebelum wabah virus corona merebak, sudah ada arahan dari Presiden Joko Widodo untuk menambah hari libur dan cuti bersama.

"Enggak, enggak ada hubungannya (dengan corona)," kata Muhadjir usai rapat bersama para menteri di kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Senin (9/3/2020).

"Jadi sebelum masalah ini (virus corona) muncul, sudah ada arahan dari Bapak Presiden," lanjut dia.

Muhadjir Effendy mengatakan, penambahan hari libur dan cuti nasional ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian nasional.

Baca Juga: Kini Bisa Beli Mobil Mewah Seharga Rp 2 Miliar, Aurel dan Azriel Ceritakan Masa-masa Sulit Saat Tinggal di Ruko Bersama Anang Hermansyah Usai Bercerai dari Krisdayanti : Kalau Puasa Cuma Makan Mie Instan

Sebab, belakangan, terjadi penurunan tren ekonomi secara global.

"Kan memang ada kecenderungan tren ekonomi global kan menurun," ujar dia.

Source : Kompas.com

Editor : Seto Ajinugroho

Baca Lainnya

Latest