Dua dari sepuluh negara tersebut, kata Anies, yaitu Selandia Baru dan Nigeria.
Anies Baswedan memberikan pidato saat Reuni 212 pada 2018 silam.
"Instruksi gubernur bagian dari kewaspadaan dan persiapan kita jika terjadi kasus corona virus di Jakarta," tambahnya.
Kendati begitu, dia menyebut COVID-19 ini merupakan virus yang mematikan.
"COVID-19 ini sesuatu yang harus kita antisipasi secara serius," tutup dia.
Ia pun membentuk tim khusus guna menangani virus corona untuk wilayah ibu kota Indonesia tersebut.
"Saat ini kami sedang dalam proses pembentukan tim tanggap COVID-19," kata Anies Baswedan.
Tim khusus besutan Pemprov DKI ini, lanjutnya, akan dipimpin Asisten Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekda DKI Jakarta, Catur Laswanto.
"Tim ini diketuai Asisten Kesra, nantinya akan menjadi pusat kendali untuk pemantauan, pencegahan, dan penanggulangan COVID-19," beber Anies.
Pemprov DKI Jakarta juga bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI.