Sosok.ID - Bukan hanya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan ilmuwan Harvard saja yang khawatir dengan Indonesia.
Masyarakat pun mulai berspekulasi sendiri, terkait belum adanya kasus covid-19 yang dilapiorkan Pemerintah Indonesia.
Berpenduduk lebih dari 270 juta jiwa, Indonesia menjadi satu-satunya negara besar di Asia yang tak terjangkit virus corona.
Banyak masyarakat mengkhawatirkan jika adanya kasus yang mungkin tak terdeteksi oleh pemerintah.
Kekhawatiran ini makin memuncak sebab sudah lebih dari 50 negara di seluruh dunia telah melaporkan kasus covid-19.
Bahkan, Italia yang dikenal sebagai negara maju pun, sedang repot-repotnya menghadapi virus ini.
Menanggapi hal tersebut, Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia dan Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia Hermawan Saputra mengemukakan pendapatnya.
Ia mengatakan ada beberapa alasan yang membuat virus corona belum terdeteksi di Indonesia.
Menurut dia, faktor yang paling memungkinkan karena beberapa masyarakat Indonesia tidak tahu gejala penyakit akibat virus tersebut, sehingga tidak melaporkan pada pemerintah setempat tentang adanya gejala serupa virus corona.
"Sejauh ini terori kita tadi under reporting boleh jadi ini masih praduga, orang yang sudah terinfeksi dan meninggal dunia." kata Hermawan di sebuah diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (29/2/2020).
Tidak adanya jenazah suspectvirus coronameninggal yang diautopsi dan diteliti lebih lanjut juga menjadi salah satu sebab mengapa Indonesia belum melaporkan kasus virus corona.
Seperti diketahui, dua jenazah suspect virus corona di Semarang dan Batam telah meninggal dunia dalam masa karantina.
"Cuma karena tidak pernah diperiksa atau keluarganya tidak rela diautopsi sehingga terkubur bersama jasad," lanjutnya.
Hermawan menjelaskan, menurutnya tidak semua pasien virus corona menunjukkan gejala tertentu, ada pula yang tak menunjukkan gejala apa-apa.
"Ini boleh jadi, artinya tidak ada catatan atau bisa jadi juga orang terinfeksi tidak terdampak atau gejala apa-apa," sambungnya.
Faktor lainnya, lanjut Hermawan, karena Indonesia gagal mendeteksi virus corona sejak awal.
Sedangkan orang yang mengidap virus tersebut tidak merasakan sakit apa pun.
"Jadi orang yang terinfeksi covid-19 tidak selalu meninggal, tidak selalu menunjukkan gejala pada umumnya bahkan tidak selalu jatuh sakit. Tetapi dia menyimpan," ungkap Hermawan.
Kemungkinan terakhir, bisa saja karena Indonesia yang jauh dari lokasi terdampak virus sehingga membuat penyebaran virusnya cukup sulit.
Sebelumnya, beberapa minggu telah berlalu sejak awal mula virus corona baru covid-19 pertama kali dideteksi dan Indonesia masih bebas dari wabah ini.
Adapun hingga saat ini, belum ada satu pun kasus yang terdeteksi di Indonesia meskipun negara-negara tetangga telah melaporkan konfirmasi sejumlah kasus covid-19.
Para pihak berwenang di bidang kesehatan negara pun berada di bawah tekanan yang terus meningkat untuk menjelaskan alasan tidak adanya kasus yang dilaporkan.
Kondisi ini semakin disorot setelah tersebarnya hasil penelitian terbaru dari Profesor Universitas Harvard yang menyimpulkan bahwa seharusnya Indonesia telah memiliki setidaknya lima kasus infeksi virus corona baru ini.
"Kami berutang pada Tuhan. Ini karena doa kami. Kami tidak mengharapkan hal-hal seperti itu sampai ke Indonesia," ungkap Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto sebagaimana dikutip South China Morning Post (SCMP). (Sania Mashabi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenapa Virus Corona Belum Terdeteksi di Indonesia? Ini Jawaban Menurut Ahli..."