Follow Us

Jenazah Suspect Virus Corona Dikatakan Ahli Perlu untuk Diautopsi dan Diteliti, Benarkah Indonesia Masih Nol Kasus Covid-19?

Rifka Amalia - Senin, 02 Maret 2020 | 08:20
Gambar mikroskop elektron pemindai ini menunjukkan virus corona Wuhan atau Covid-19 (kuning) di antara sel manusia (merah). Sampel virus diambil dari seorang pasien AS yang terinfeksi. Para ahli menambahkan gambar agar lebih tampak.
via Kompas.com

Gambar mikroskop elektron pemindai ini menunjukkan virus corona Wuhan atau Covid-19 (kuning) di antara sel manusia (merah). Sampel virus diambil dari seorang pasien AS yang terinfeksi. Para ahli menambahkan gambar agar lebih tampak.

Tidak adanya jenazah suspect virus corona meninggal yang diautopsi dan diteliti lebih lanjut juga menjadi salah satu sebab mengapa Indonesia belum melaporkan kasus virus corona.

Baca Juga: Curiga Darah Mengucur saat di Kamar Kecil, Nagita Slavina Menangis Sesenggukan, Dinyatakan Keguguran Usai Sempat Bahagia Sebab Telat Datang Bulan

Seperti diketahui, dua jenazah suspect virus corona di Semarang dan Batam telah meninggal dunia dalam masa karantina.

"Cuma karena tidak pernah diperiksa atau keluarganya tidak rela diautopsi sehingga terkubur bersama jasad," lanjutnya.

Hermawan menjelaskan, menurutnya tidak semua pasien virus corona menunjukkan gejala tertentu, ada pula yang tak menunjukkan gejala apa-apa.

"Ini boleh jadi, artinya tidak ada catatan atau bisa jadi juga orang terinfeksi tidak terdampak atau gejala apa-apa," sambungnya.

Baca Juga: Ambruk Pertahanan BCL di Atas Panggung, Lagu Cinta Sejati Membuat Peluhnya Jatuh Teringat Ashraf Sinclair, Terekam Haru Momen Saat Penonton Bernyanyi Menggantikannya

Faktor lainnya, lanjut Hermawan, karena Indonesia gagal mendeteksi virus corona sejak awal.

Sedangkan orang yang mengidap virus tersebut tidak merasakan sakit apa pun.

"Jadi orang yang terinfeksi covid-19 tidak selalu meninggal, tidak selalu menunjukkan gejala pada umumnya bahkan tidak selalu jatuh sakit. Tetapi dia menyimpan," ungkap Hermawan.

Kemungkinan terakhir, bisa saja karena Indonesia yang jauh dari lokasi terdampak virus sehingga membuat penyebaran virusnya cukup sulit.

Baca Juga: Salah Satu Wilayah di Pulau Jawa Ini Berpotensi Alami Gempa Hingga Tsunami Dahsyat, BMKG Beberkan Kemungkinannya Seperti Ini!

Source : Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest