Selain itu, kata Unang, dibentuk juga Satuan Tugas Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), pertemuan kedua pihak untuk perdamaian.
''Juga akan dilanjutkan komunikasi dengan pihak kepolisian untuk pembinaan ke sekolah, khusus bagi anak-anak terlibat,'' kata Uang.
Para pelaku diberikan pembinaan
Kepala SDN 2 Nyangkowek, Jaelani menuturkan perkara tawuran oknum pelajar ini sudah diselesaikan pada Senin (24/2/2020).
Dia pun tidak berpikir bila aksi tawuran tersebut ada yang merekam video.
''Video viralnya itu hari Rabu, padahal Senin sudah selesai permasalahannya,'' tutur Jaelani kepada wartawan, Kamis siang.
Jaelani menjelaskan sejak mendapatkan informasi tawuran langsung melakukan langkah dan upaya.
Termasuk menelusuri alat yang dipakai tawuran seperti penggaris besi, clurit dan kayu.
''Yang dibawa anak dari sini salah satunya penggaris besi, tetapi ternyata diluar sudah ada clurit dan gir.