Setelah beberapa lama menunggu, Mbah Wito kemudian mencari-cari pembeli itu untuk menyerahkan rujaknya.
Saat itu lah, Mbah Wito bertemu dengan sejumlah anggota TNI di kawasan Keraton Solo di Baluwarti.
Mereka kemudian memberitahu Mbah Wito bahwa uang yang dibawanya itu adalah uang palsu.
Mbah Wito yang mendengar pernyataan itu hanya bisa pasrah dan ditenangkan oleh beberapa anggota TNI dengan mengganti uang palsu tersebut.
"Mereka bilang, mbah ini diminum dulu, makan dulu, mbah biar sedikit lebih tenang," terang Mbah Wito.
"Terus saya diberi rejeki Rp 160 ribu sama mereka dan bilang, uangnya mbah bawa nanti uang yang palsu biar kami yang urus supaya tidak disalahggunakan," tambahnya.
Di balik musibah selalu ada berkah.
Melansir dari Tribun Solo, tak lama setelah mendapat musibah tersebut, Mbah Wito justru mendapat rezeki.
"Setelah peristiwa itu, banyak yang membantu saya, baik dari kawan-kawan maupun pelanggan-pelanggan saya," ujar Mbah Wito kepada TribunSolo.com, Rabu (26/2/2020).