Pernikahan yang berlangsung murni seremonial, dimana anak-anak yang menikah dengan anjing, masih dibolehkan untuk membentuk serikat perkawinan baru yang lebih konvensional di kemudian hari.
Mereka dapat kembali menikah tanpa persyaratan untuk menceraikan anjing secara resmi.
Lucunya, pernikahan seperti ini juga dihadiri oleh banyak orang.
Sebuah video yang direkam pada (23/2) menunjukkan adanya pesta pernikahan di desa Bariyan.
Pernikahan tersebut digambarkan sebagai seremoni yang penuh warna, dengan banyak tamu hadir dan menyunggingkan senyumnya.
Mereka bahkan datang dengan menggunakan pakaian berwarna cerah, ikut menyemarakkan suasana pernikahan.
Penabuh genderang yang berkeliaran memberikan iringan lagu dengan musik up-beat dalam prosesi tersebut.
Sedangkan pengantin pria, meskipun tampak bingung dengan banyaknya perhatian yang menyorotnya, terlihat sangat pintar dalam balutan gaun kepala kotak-kotak biru.
Mereka yang datang sebagai pengantar juga terlihat sangat menawan, seolah hadir di pesta pernikahan 'sesungguhnya'.