Follow Us

Pasien Suspect Corona di Semarang Meninggal Dunia, Jenazah Dibungkus Plastik demi Mencegah Penularan

Rifka Amalia - Rabu, 26 Februari 2020 | 09:00
Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Kariadi Semarang Agoes Oerip Poerwoko (kanan) dan Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUP Kariadi Semarang Nurdopo Baskoro Kiri) di RSUP Kariadi Semarang, Selasa (25/2/2020).
KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA

Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Kariadi Semarang Agoes Oerip Poerwoko (kanan) dan Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUP Kariadi Semarang Nurdopo Baskoro Kiri) di RSUP Kariadi Semarang, Selasa (25/2/2020).

Sosok.ID - Seorang pasien terduga Covid-19 atau suspect corona meninggal dunia di Rumah Sakit Umum (RSUP) Kariadi Semarang, Jawa Tengah, Minggu (23/2/2020).

Pasien yang identitasnya dirahasiakan ini sempat menjalai isolasi di ruang perawatan RSUP Kariadi.

Melansir Kompas.com, pasien diisolasi setelah menunjukkan gejala demam, batuk, pilek dan sesak nafas.

Pasien ini memiliki riwayat bepergian di Spanyol, dan tiba di Indonesia pada 12 Februari 2020. Dalam perjalanan menuju Indonesia, ia sempat transir di Dubai, Uni Emirat Arab.

Baca Juga: 2 Kasus Positif Covid-19 Usai Berkunjung dari Indonesia, Satu Wilayah Ini di Nusantara Dihindari Dunia Internasional Sebab Dianggap Telah Terpapar Virus Corona

Khawatir dengan gejala yang dianggap mirip dengan Covid-19, pasien lantas melakukan perawatan pada 17 Februari 2020, dan dirujuk ke RSUP Kariadi Semarang untuk dilakukan isolasi pada 19 Februari 2020.

Meski masuk dalam daftar pasien suspect corona, Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Kariadi Semarang Agoes Oerip Poerwoko mengatakan, pasien tersebut bukan meninggal karena virus corona.

"Satu pasien meninggal bukan karena virus corona tapi karena gangguan nafas berat." kata Agoes, Selasa (25/2/2020).

Meskipun begitu, pihak rumah sakit tidak memberi tahu jenis virus/bakteri yang menyerang pasien.

Baca Juga: Waduh! Jackie Chan Dirumorkan Terpapar Virus Corona

“Meninggalnya memang karena gangguan napas. Tapi penyebab infeksinya apa, ini memang yang jelas confirm bukan covid-19, atau infeksi corona. Sementara kita diagnosa diinfeksi bakteri ” ujar Agoes, dikutip Sosok.ID, dilansri dari YouTube KompasTV, Rabu (26/2).

Selama diisolasi, pasien ditangani sesuai dengan prosedur penanganan virus corona. Begitupun ketika meninggal, pasien dikuburkan sesuai dengan prosedur penanganan yang berlaku.

Source : Kompas.com, YouTube

Editor : Seto Ajinugroho

Baca Lainnya

Latest