Dia membangun roketnya sendiri dengan bantuan rekannya Waldo Stakes sebagai bagian dari pertunjukan seri dokumenter yang datang untuk mengabadikan momen sakral untuknya tersebut.
Menurut saksi di tempat peluncuran, Hughes terbang dengan roketnya, tetapi segera setelah itu, roket itu jatuh ke tanah.
Menurut Stakes yang berada di lokasi kejadian, Hughes terbunuh dalam acara tersebut. Ia jatuh sekitar pukul 1:52 malam. EST (1752 GMT), menurut Daily Press of Victorville.
Justin Chapman, seorang jurnalis lepas menyaksikan kecelakaan itu bersama istrinya.
Menurut Chapman, roket itu "tampaknya bergesekan dengan peralatan peluncuran, yang mungkin telah menghancurkan parasut yang melekat padanya," lapor AP, dikutip Sosok.ID, dilansir via Space.com.
Baca Juga: Nikahi Ibunya Sampai Miliki 5 Anak, Bocah Berusia 9 Tahun Ini Minta Ayahnya Jadi Saksi Pernikahan
Dalam keberhasilannya di tahun 2018, Hughes bahkan mengakui, bahwa aksinya terlalu riskan dan berbahaya untuk dilakukan.
"Itu hal yang berbahaya untuk dilakukan," kata Hughes.
"Sedikit saja kesalahan, bisa menjadi bencana besar." tambahnya.
Stakes dalam wawancaranya dengan media pada 2019 menyebutkan, peluncuran roket Hughes adalah kesepakatan 50-50.
"Ketika kamu naik ke dalam roket, ada kemungkinan 50% kamu tidak akan keluar dari roket itu." kata Stakes.