3 Hari Tak Makan Dan Tidur di Lapangan, Remaja Ini Nekat Curi Kotak Amal, Warga Sempat Geram Tapi Berakhir Pilu: Saya Melihat Langsung Sedih...

Sosok.ID - Tindak pencurian kotak amal di sebuah Masjid terjadi di Kota Semarang dengan pelaku seorang remaja berusia 15 tahun.

Warga yang memergoki aksi pencurian itu sempat marah besar dan hampir menghakimi bocah tersebut.

Namun seketika rasa jengkel warga berubah mejadi iba saat melihat kondisi remaja tersebut.

Bahkan warga yang datang ke lokasi Masjid pun akhirnya memberikan santunan pada bocah malang itu.

Baca Juga: Baru Berusia 10 Tahun, Noah Sinclair Selalu Coba Tegar di Hadapan BCL, Sang Paman Ungkap Hal Sebaliknya: Nangisnya Pecah Saat Cium Daddy-nya Terakhir Untuk Kali

PR (15) adalah anak yatim piatu yang kedapatan nekat mencuri kotak amal.

Ia nekat melakukan aksi pencurian kotak amal lantaran sudah tak kuasa menahan lapar yang telah iya alami selama tiga hari.

Remaja laki-laki itu diketahui telah beberapa hari tinggal dan tidur di sebuah tribun lapangan Pedurungan Kidul, Semarang.

Selama tiga hari itu pula PR menahan rasa lapar lantaran hidup sendiri atau yatim piatu dan tak memiliki apa-apa untuk dimakan.

Baca Juga: Cantik Dan Miliyuner, Wanita Ini Justru Buka Sayembara Bagi Pria yang Mau Jadi Pacarnya Dan Nikah Dengan Dirinya, Hadiahnya Uang Rp 1Miliar, Minat?

Bahkan dirinya harus berpidah-pindah mushala hanya untuk sekedar ke kamar mandi.

Hingga akhirnya PR tak bisa menahan rasa lapar tersebut nekat melakukan pencurian kotak amal di Masjid Al Hikmah, Pedurungan Kidul, Kota Semarang.

Kejadian pencurian itu terjadi pada Rabu (9/2/2020) pukul 16.20 WIB.

Melansir dari Tribun Jateng, Kapolsek Pedurungan Kompol Eko Budiyanto membenarkan kasus pencurian kotak amal tersebut.

Tak Kompol Eko pun juga membenarkan kejadian sesaat PR sebelum jadi bulan-bulanan warga tapi diurungkan lantaran melihat kondisi bocah tersebut.

Baca Juga: Asyik Mesra-mesraan dengan Bule Sampai Diguyur Air Got, Janda di Aceh Dicokok Polisi, sang Pacar Bakal Jadi WNA Pertama yang Kena Hukum Cambuk

Istimewa via Tribun Jateng

Bocah pencuri kotak amal masjid di Pedurungan diamankan warga setempat.

Bahkan dirinya yang ikut mendatangi lokasi kejadian ikut iba melihat apa yang terjadi pada remaja itu.

"Setelah diamankan, justru banyak warga yang kasihan.Bahkan, saya pun yang melihat langsung sedih. Kondisi PR sangat miris," ujar Kompol Eko dilansir dari Tribun Jateng.

Tak sampai di situ, warga yang ikut mengamankan PR akhirnya memberi sedikit sumbangan pada bocah berusia 15 tahun itu.

Kepada polisi, PR mengaku tidur dan beteduh di tribun lapangan bola Pedurungan Kidul.

Baca Juga: Ibunya Nikah Lagi Hingga Dituduh Jadi Pelakor, Anak Mulan Jameela dari Mantan Suami Digosipkan Sempat Tolak Ahmad Dhani Sampai Ogah Diajak Tinggal Seatap: Emang Siapa Dia?

Untuk mandi, ia harus berpindah-pindah dari satu mushala ke mushala lainnya.

"PR hidupnya berpindah-pindah. Dia tidak punya tempat tinggal tetap.Kini, PR sudah dikasih makan. Banyak warga juga yang memberi bantuan. Kami dari kepolisian pun demikian," cerita Eko Bubiyanto.

PR sempat ditawari oleh Kapolsek Eko untuk tinggal di mushala Mapolsek Pedurungan.

Namun ia menolak dengan alasan takut.

"Saya tawarkan tinggal di Polsek untuk kerja bersih-bersih, ternyata PR tetap tidak mau juga. Katanya takut," jelas Kapolsek.

Baca Juga: Tersangka Kasus Susur Sungai yang Hanyutkan 250 Siswa SMP Ternyata Tinggalkan Lokasi Sesaat Sebelum Murid-muridnya Hanyut, Ini Kata Polisi!

Setelah peristiwa tersebut, PR tinggal bersama Nur Kholis ketua RT setempat sejak Kamis (20/20/2020).

Nur Kholis mengatakan PR sempat kembali ke tribun lapangan bola setelah diamankan polisi mencuri kotak amal di masjid.

(Tribun Jateng/ Idayatul Rohmah)

Bocah yatim piatu PR duduk di samping Nur Kholis, seorang ketua RT di jalan Blancir Raya, Jumat (21/2/2020).

"Awalnya saya mendapat informasi soal itu. Kok sepertinya saya pernah lihat anak ini, saya kemudian menyusul ke sana. Ada Babinsa dan MIK Semar juga. Ternyata benar, saya pernah lihat anak itu," ungkapnya, Jumat (21/2/2020).

Ia bercerita PR sempat melihat bocah 15 tahun itu bekerja mengangkati batu bata di dekat rumanya.

Saat itu ia sempat prihatin dan ingin meminta PR ikut tinggal di rumahnya.

"PR memang bukan warga RT saya. Hanya dua hari sebelum kejadian ( pencurian kotak amal) itu, dia ada di seberang rumah saya seperti orang linglung," ujarnya.

Baca Juga: Selalu Ditentang Ashanty Saat Rubah Penampilan Jadi Transgender, Millendaru Blak-blakan Akui Tinggal Seatap Dengan Pacar Sesama Jenis Selama 3 Bulan

Nur Kholis dan warga lainnya sempat membujuk PR untuk kembali ke yayasan. Namun PR menolak.

Ketua RT kemudian menawari PR tinggal di rumahnya.

"Anak ini kami tanya mau pulang ke mana? Saya tawari, kalau mau ikut saya silakan yang penting tidak di sini (lapangan).Feeling saya, anak ini memang mau ke rumah saya.Ternyata saat ditanya dia maunya ikut saya," ujarnya.

Nur Kholis menjelaskan ia dan istrinya Kusrianah (46) akan memperkenankan PR untuk tinggal di rumahnya.

Baca Juga: Kisah Salah Satu Orang Tua Korban Sungai Sempor, Anaknya Meninggal Sehari Sebelum Ulang Tahun, Begini Reaksinya!

Mereka juga berencana menyekolahkan PR jika ingin melanjutkan sekolah.

Namun dirinya dan istri kini masih memberikan ruang PR untuk menenangkan diri.

"Dia harusnya kelas 2 SMP, tapi ini sudah tidak sekolah sejak liburan akhir tahun kemarin."

"Ini insya Allah nanti bergantung anaknya, kalau nyaman di sini dan mau tinggal di sini kami persilakan."

"Sekarang kami biarkan dia tenang dulu, karena mungkin masih ketakutan karena peristiwa kemarin," jelasnya. (*)