Follow Us

Kisah Salah Satu Orang Tua Korban Sungai Sempor, Anaknya Meninggal Sehari Sebelum Ulang Tahun, Begini Reaksinya!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Minggu, 23 Februari 2020 | 16:40
Khoirunnisa Nur Cahyani Sukmaningdyah, yang merupakan salah satu korban meninggal saat acara susur sungai dimakamkan hari Sabtu (22/2/2020) ini di makam Dusun Karanggawang Girikerto, Turi (TribunJogja.com/Hasan Sakri & Dok.Pusdalops DIY)
Khoirunnisa Nur Cahyani Sukmaningdyah, yang merupakan salah satu korban meninggal saat acara susur sungai dimakamkan hari Sabtu (22/2/2020) ini di makam Dusun Karanggawang Girikerto, Turi (TribunJogja.com/Hasan Sakri & Dok.Pusdalops DIY)

Khoirunnisa Nur Cahyani Sukmaningdyah, yang merupakan salah satu korban meninggal saat acara susur sungai dimakamkan hari Sabtu (22/2/2020) ini di makam Dusun Karanggawang Girikerto, Turi (TribunJogja.com/Hasan Sakri & Dok.Pusdalops DIY)

Sosok.ID - Kegiatan susur sungai kepramukaan di Sungai Sempor menelan korban jiwa, pada Jumat (21/2/2020)

Akibat tergulung gelombang besar, 9 dari ratusan siswa SMPN 1 Turi meninggal dunia.

Salah satu korban meninggal adalah Khoirunnisa Nur Cahyani, yang dimakamkan tepat di hari ulang tahunnya.

Duka yang amat dalam dirasakan oleh sang ayah, Dedy Sukma.

Baca Juga: Sempat Gegerkan Publik Saat Sebut PB Djarum Soal Eksploitasi Anak, Kini Komisioner KPAI Ingatkan Berenang Bareng Lawan Jenis Bisa Bikin Hamil, Begini Penjelasan Dokter!

Suaranya bergetar, pelupuk matanya menyimpan air mata yang tak henti-hentinya jatuh. Dedy Sukma berujar lirih, "saya ikhlas."

Selepas dari permakaman, Tribun Jogja sejenak berbincang dengan Dedy di kediamannya, Girikerto, Turi, Sleman, Sabtu (22/2/2020).

Tak ada yang disalahkannya, meski kejadian tragis saat susur sungai Pramuka SMPN 1 Turi, kemarin sore menewaskan putri sulungnya.

"Ini musibah yang harus saya terima. Allah bisa memanggil dengan cara apa pun," tutur pria 48 tahun ini dengan raut wajah sangat sedih.

Baca Juga: Demi Bersihkan Masyarakat dari Perselingkuhan, 2 Negara Ini Halalkan Penduduknya untuk Saling Membunuh Jika Kepergok Main Serong, Para Istri Diberi Hak Bunuh dan Rampas Harta Pelakor

Dedy hanya meminta agar pihak-pihak terkait melakukan koreksi, evaluasi.

Dengan harapan kejadian senestapa ini tak terulang lagi.

1 2 3 ... 5

Source : Tribunnews.com

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Latest