Follow Us

Ucapkan Selamat Tinggal pada Istilah Negara Berflower, Amerika Sudah Coret Indonesia dari Daftar Negara Berkembang dan Masukkan RI dalam Daftar Negara Maju, Begini Penjelasannya

Dwi Nur Mashitoh - Minggu, 23 Februari 2020 | 07:45
Ilustrasi negara maju
Pixabay

Ilustrasi negara maju

"Marjin subsidi agar suatu penyelidikan anti-subsidi dapat dihentikan berkurang menjadi sama dengan 1% dan bukan sama dengan 2%," ujar Direktur Pengamanan Perdagangan, Kementerian Perdagangan, Pradnyawati saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (21/2).

Bukannya tanpa alasan, AS menetapkan Indonesia sebagai negara maju karena beberapa pertimbangan.

Baca Juga: Bukan Soleimani, Ternyata Ini Target Pasukan Militer Amerika, Abdul Reza Shahlai, Sepak Terjangnya Bikin AS Gemetar!

Selain Indonesia, AS juga mencoret beberapa negara lain dari preferensi khusus dalam daftar anggota Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Yakni, Brazil, India, dan Afrika Selatan.

Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh Kantor Perwakilan Perdagangan AS (USTR).

Meansir dari Kompas.com, pengamat perdagangan Xue Rongjiu mengatakan, pengumuman tersebut telah merusak otoritas sistem perdagangan multilateral yang selama ini terjalin dengan baik.

Baca Juga: Tak Jadi Perang? Donald Trump Menarik Diri dari Peluang Perang dengan Iran karena Hal Ini, Presiden AS : Amerika Siap untuk Mengumandangkan Perdamaian

"Tindakan unilateralis dan proteksionis seperti itu telah merugikan kepentingan China dan anggota WTO lainnya," kata Xue, dikutip dari The Star Online via Kompas.com, Sabtu (22/2/2020).

Sementara itu, USTR merevisi metodologi negara berkembang untuk investigasi atas bea terhadap impor.

Sebab, metodologi yang disusun pada 1988 itu dianggap telah usang.

Untuk melakukan pembaharuan, USTR telah mempertimbangkan beberapa faktor ekonomi dan perdagangan.

Source : Kompas.com, Kontan.co.id

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest