Sosok.id - Dua bulan terakhir, warga dunia khususnya di China dan negara di sekitarnya dihantui dengan wabah virus corona.
Berbagai cara pun dilakukan warga agar tak tertular virus yang kini disebut dengan istilah Covid-19 itu.
Salah satunya adalah mengenakan masker yang kemudian membuat benda ini langka di sejumlah negara seperti Hong Kong.
Melansir dari South China Morning Post via Kompas.com, harga satu kotak masker mencapai 200 dolar Hong Kong (sekitar Rp 351.280).
Stok masker sendiri juga diketahui telah menipis.
Hasil survei yang dilakukan Serikat Pekerja Sosial Hong Kong menunjukkan bahwa 68 persen dari 186 unit kesejahteraan sosial di 53 organisasi non pemerintah hanya memiliki stok masker yang hanya bisa bertahan kurang dari sebulan.
Tak hanya dijual dengan harga selangit, untuk mendapatkan masker juga diperlukan perjuangan.
Warga harus antre berjam-jam di apotek untuk bisa mendapatkan masker.
Sudah seperti barang berharga, pencurian masker di Hong Kong pun berkali-kali terjadi.
Salah satu dari pencurian tersebut melibatkan seorang warga negara Indonesia (WNI).